Dinilai Berdedikasi, Ibnu Sina Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua AKKOPSI

0

Ibnu Sina akan menggantikan posisi Ketua Umum AKKOPSI Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tanggerang, setelah habis masa jabatan memimpin organisasi ini.(Foto-Diskominfotik Banjarmasin).

 

Bandung – Kiprah Walikota Banjarmasin yang dinilai baik dan profesional mengelola pemerintahan termasuk program sanitasi perkotaan dan kesehatan, diapresiasi berbagai kalangan.

Bahkan apresiasi itu diberikan sejumlah kepala daerah yang tergabung dalam Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI). Mereka pun akhirnya sepakat memilih secara aklamasi untuk memimpin (AKKOPSI) periode 2023-2026 pada bulan Agustus 2023 mendatang.

H Ibnu Sina yang dinilai baik dan berdedikasi, dipilih secara aklamasi oleh peserta AKKOPSI yang berkisar sejumlah 490 Kepala Daerah se-Indonesia yang berhadir dalam rangkaian kegiatan Kick Off City Sanitation Summit (CSS) XXI di Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (15/06/2023).

Pria kelahiran Puruk Cahu, Kalteng, ini sebelumnya adalah Wakil Ketua 1 AKKOPSI. Ibnu Sina akan menggantikan posisi Ketua Umum Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tanggerang, setelah habis masa jabatan memimpin organisasi ini.

H Ibni Sina sendiri sangat menghormati keputusan forum yang meminta dirinya memimpin Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).Ia pun menyatakan siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Bupati Tanggerang itu.

“Alhamdulillah kami berterima kasih dengan kepercayaan dan amanah ini. Insya Allah pada Bulan Agustus akan dilaksanakan Rakernas di Kabupaten Niak, disana akan dirangkai serah terima jabatan dari Ahmed Zaki Iskandar kepada kami, sesuai dengan kesepakatan tadi, maka dalam pemilihan Ketua AKKOPSI, kami yang diminta melanjutkannya,” kata Ibnu Sina.

 

Rapat Pleno Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI). Mereka pun akhirnya sepakat memilih secara aklamasi untuk memimpin (AKKOPSI) periode 2023-2026 pada bulan Agustus 2023 mendatang. (Foto – Diskominfotik Banjarmasin).

Setelah resmi nanti dikukuhkan sebagai Ketua AKKOPSI, Ibnu Sina menyatakan tetap melanjutkan rencana kerja yang sudah ditetapkan dan akan memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada kementrian terkait perbaikan sanitasi, terutama sanitasi perkotaan.

Selain memilih ketua baru, Pada rangkaian acara CSS yang dilaksanakan di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung itu juga dibahas pemilihan tuan rumah pelaksanaan CSS berikutnya. Dalam kesempatan itu usulan kota Cilegon disepakati oleh seluruh anggota AKKOPSI.

Ketua AKKOPSI Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi kegiatan CSS yang digelar di Kabupaten Bandung tersebut, Menurutnya, Kehadiran para pimpinan Kabupaten-Kota seluruh Indonesia membuat kegiatan berjalan dinamis.

“Banyak sekali masukan saran serta informasi yang diberikan baim dari anggota, maupun dari Kementrian, mudah-mudahan rekomendasi yang sudah disepakati ini bisa disampaikan kepada kementrian terkait,” sebutnya.

Kegiatan yang mempertemukan seluruh kabupaten dan kota ini dibuka Bupati Bandung, H M Dadang Supriatna, menjadi ajang meningkatkan ikatan silaturahmi antar daerah dan melahirkan inovasi.Adapun rekomendasi dalam rakernas tersebut sangat beragam, mulai dari strategi nasional pengelolaan sampah hingga penanganan stunting.

Sementara itu, Bupati Bandung, H M Dadang Supriatna berharap melalui kegiatan CSS nantinya mampu membangun kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang lebih baik. Melalui CSS ke-XXI ini, Dadang berharap akan muncul ide gagasan dan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan juga di seluruh daerah di Indonesia.

“Sanitasi yang memenuhi persyaratan kesejahteraan dan juga berkelanjutan,” harapnya.

Dadang Supriatna mengungkapkan, Kabupaten Bandung saat ini terus berupaya membenahi strategi sanitasi serta terus mendukung terwujudnya layanan sanitasi dan mengubah perilaku atau pola hidup masyarakat hingga ke pelosok desa.

Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini adalah akses 93,43 persen, akses air bersih 87,55 persen, dan volume sampah yang terkelola 74,93 persen. Kabupaten Bandung juga telah mendapat penghargaan 100 persen ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2022 dari Gubernur Jawa Barat.

“Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini adalah akses 93,43% dan volume sampah yang terkelola 74,93%, Pencapaian tersebut diraih melalui sinergi dan kolaborasi dengan unsur pentahelix serta penguatan pemerintah desa,” ujarnya.(Ridzky Husna).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version