Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Ketua TP PKK kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah menyerahkan cenderamata khas Banjar. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Indonesia adalah salah satu negara besar yang kaya akan sumber daya alamnya. Negeri yang memiiki bangsa yang majemuk, dikenal pula kaya akan kearifan lokalnya. Muaranya adalah merujuk pada pengetahuan, nilai, dan praktik yang dikembangkan oleh suatu komunitas lokal melalui pengalaman panjang dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan sosial mereka. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti adat istiadat, tradisi, hukum adat, bahasa, sistem kepercayaan, dan teknologi lokal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat sedikitnya  terdapat 11.622 warisan budaya yang dicatat dan 1.728 di antaranya telah ditetapkan (data per Nopember 2022). Sedangkan, warisan budaya takbenda Indonesia pada tahun 2023 bertambah sejumlah 213 menjadi 1.941 warisan budaya yang telah ditetapkan.

Mengacu kepada hal ini tak salah kalau kota pusaka yang lestari dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pelestarian warisan budaya di Indonesia. Demikian pula arah kebijakan budaya Indonesia saat ini adalah memegang prinsip pengarusutamaan, yaitu kebudayaan bukanlah satu sektor di antara banyak sektor pembangunan, melainkan sebuah metode untuk menyelenggarakan pembangunan.

Selain itu, seperti halnya Pemerintah lainnya, Pemerintah Kota Banjarmasin juga lebih mengakui peran masyarakat sebagai pemilik dan penggerak kebudayaan nasional. Karena sejatinya Pemerintah Kota Banjarmasin berperan sebagai fasilitator. mendorong prakarsa publik, bukan bergerak menciptakan kebudayaan sendiri.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan Gala Diner sekaligus penganugerahan (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) JKPI Award 2024, yang berlangsung di Ballroom Hotel Rattan Inn, Banjarmasin,  Kamis malam (19/09/2024).

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam acara penganugerahan JKPI Award 2024.

 

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang dimotori Jaringan Kota Pusaka Indonesia. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Pada jamuan malam tersebut Ibnu Sina menyampaikan penghargaan kepada penerima JKPI Award 2024 dan berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi mereka untuk berkontribusi lebih baik dalam pelestarian budaya.

“Kami sangat mengapresiasi sekali dengan terselenggarannya Kongres JKPI dan menetapkan hasil Kongres JKPI Yogyakarta sebagai tuan rumah Rakernas JKPI 2025, diikuti oleh Ternate pada 2026, dan Bandung pada 2027.,” ujar Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Ibnu Sina juga menyambut bergabungnya Kota Kediri dan Kota Bandung sebagai anggota penuh JKPI, sehingga total anggota kini mencapai 75 kota dan kabupaten.

Terkait dengan organisasi Jaringan Kota Pusaka Indonesia, sejarah mencatat JKPI hanya beranggotakan 12 kota se-Indonesia. Para pendiri JKPI akhirnya bersepakat mendeklarasikan organisasi, sehingga akhirnya tertuang dalam Deklarasi Surakarta di bidang pusaka (warisan budaya) yang dilangsungkan di Joglo belakang rumah Dinas Walikota Solo saat itu.

 

Salah satu atraksi seni budaya dalam malam Gala Dinner JKPI. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Dalam perkembangannya lewat diskusi-diskus resmi di forum pra Kongres, Kongres, Rakernas JKPI pun berjalan seiring waktu. Dan mereka akhirnya disepakati daerah yang berstatus kabupaten diperkenankan menjadi anggota JKPI sepanjang memenuhi kriteria dan berkomitmen dalam pelestarian pusaka (tangible and intangible heritage).

JKPI sendiri dibangun dengan tujuan mengembangkan kerja sama di antara kota-kota yang mempunyai pusaka alam dan pusaka budaya yang penting.Selain itu mengembangkan pula kerjasama untuk melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan.

“Dan terpenting itu organisasi ini juga mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya yang positif dalam kehidupan bermasyarakat,” terang Khuzaime salah satu pengurus JKPI Banjarmasin.

Jimmy sapaan akrab Khuzaime menyebut pentingnya menjaga pusaka budaya, yang ia sebut semakin tua semakin eksotik dan berharga.(Ridzky Husna).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version