Puncak Hari Jadi Banjarmasin ke-498 Meriah, Ibnu Sina Terharu

Siring Balai Kota Banjarmasin, Sabtu Malam (21/09/2024) menjadi lautan manusia. Tak hanya ingin melihat langsung penampilan artis ibukota, Ifan Seventeen dan Aldi Taher, ribuan warga turut merayakan malam Puncak Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-498.

Malam ini pun menjadi malam spesial bagi sosok Ibnu Sina dan Arifin Noor, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. Karena ini adalah momen terakhir mereka mengikuti prosesi perayaan Hari Jadi Kota Banjarmasin, karena dalam beberapa bulan ke depan mereka sudah mengakhiri tugas dengan sempurna. Dan malam ini pun dimanfaatkan keduanya untuk berpamitan dengan warga Banjarmasin.

Meski pun begitu Ibnu Sina tak mau larut dalam kesedihan dan keharuan. Dia pun mengajak masyarakat dan undangan untuk bergembira merayakan Hari Jadi Kota Banjarmasin.

Ibnu Sina pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menjadi bagian dari perkembangan kota Banjarmasin selama ini.

“Terima kasih banyak sudah menjadi bagian dari kota Banjarmasin, denyut nadi kehidupan di 498 tahun ini. Luar biasa, kota kita sudah sangat maju dan berkembang sebagai kota perdagangan dan jasa,” ujar Ibnu Sina menyapa masyarakat.

Terkait transisi kepemimpinan yang akan segera dilaksanakan, Wali Kota sarat prestasi ini menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pembangunan kota. Menurutnya, setiap sudut kota Banjarmasin merupakan ruang budaya, kreativitas, partisipasi, dan kolaborasi yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Keberlanjutan pembangunan inilah yang membuat kota kita bisa berkembang seperti sekarang,” harapnya.

Karena itu pula ia menitip pesan pemimpin-pemimpin masa depan di kota Banjarmasin untuk menggerakan pembangunan berkesinambungan. Sehingga program-program terbaik Wali Kota terdahulu bisa dijalankan dan direalisasikan di kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin yang baru.

Ibnu Sina pun memberi contoh konkret dari keberlanjutan pembangunan tersebut, salah satunya adalah kawasan Menara Pandang, ikon kebanggaan kota.

“Kawasan itu direncanakan sejak era almarhum Sopian Arfan, mulai dikerjakan di masa almarhum Yudi Wahyuni, kemudian diperluas oleh H Muhidin, dan akhirnya disempurnakan oleh Ibnu Sina-Arifin. Ini adalah bukti bahwa keberlanjutan pembangunan menjadi modal dasar kita,” ujarnya mengingatkan.

Suasana haru kembali ketika Ibnu Sina ditemani Arifin Noor mengumumkan bahwa ini momen terakhir dirinya berdiri sebagai Wali Kota Banjarmasin di peringatan Hari Jadi kota tersebut. Sejumlah hadirin pun sempat terdiam dan sebagian tak mampu menahan haru begitu Wali Kota yang menjadi idola warga Banjarmasin, ingin berpamitan setelah dua periode memimpin kota Banjarmasin.

“Tahun 2025 akan terpilih wali kota yang baru. Oleh karena itu, ulun mohon pamit dan terima kasih sudah menjadi bagian dari kota Banjarmasin. Tahun depan, ulun tidak berdiri di sini sebagai wali kota, tetapi sebagai warga biasa, sama seperti pian berataan,” tuturnya penuh haru.

Sementara di penghujung peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin, Ibnu Sina juga menerima penghargaan dari Paguyuban Komunitas UMKM sebagai bentuk apresiasi atas program-program yang telah digagas pemerintah kota sekaligus didaulat menjadi Abah UMKM Kota Banjarmasin.

“Dari paguyuban komunitas UMKM, ada apresiasi untuk upaya yang sudah kita lakukan, terutama Program Wirausaha Baru berbasis UMKM. Program ini telah membantu banyak UMKM yang kini sudah menerima bantuan, seperti program Bahuma Bausaha tanpa bunga, program Kauli Inkubator, dan lainnya,” katanya sembari mengucapkan terima kasih.

Ibnu Sina pun menyampaikan harapannya agar semua program yang telah sukses dijalankan tetap diteruskan oleh kepemimpinan yang akan datang.

“Keberlanjutan pembangunan adalah sebuah kepercayaan. Ini bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk 10, 20, hingga 30 tahun ke depan,” ujarnya sebelum menutup sambutan. (Ridzky Husna).