Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina salah satu diantara kepala daerah yang menghadiri langsung Rakornas ke XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024), yang dibuka resmi Presiden Jokowi.

Laporan Bank Dunia seperti yang dilansir  https://www.coursera.org, menyebutkan kota memerlukan tata kelola yang baik, perencanaan kota yang terintegrasi, dan pengelolaan keuangan untuk mencapai empat hasil pertumbuhan ekonomi yang kuat, konservasi sumber daya alam, mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK), hingga mendorong inklusivitas dan kelayakan huni dengan mengurangi kemiskinan 

Ciri-ciri kota berkelanjutan dapat berupa perumahan yang terjangkau, ruang hijau publik, jalan yang dapat dilalui dengan berjalan kaki, dan akses inklusif terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

Menciptakan sebuah kota membutuhkan perencanaan matang dan detail agar menghasilkan kota yang berkelanjutan, nyaman, aman dan ramah.Setidaknya harapan ini juga dikemukakan Presiden Jokowi saat membuka Rakornas  ke XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024).

Jokowi berharap kota-kota di Indonesia menjadi kota yang layak huni dan tidak menjadi seperti kota-kota di Eropa dan Amerika yang mencekam karena tingginya tingkat pengangguran serta tunawismanya.

“Kita ingin menjadikan semua kota itu livable, nyaman dihuni dan juga lovable, orang yang berkunjung ke sana senang pengen kembali berkunjung, dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” ungkapnya.

 

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu dan jajaran saat menghadiri Rakornas ke XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024).

Bagaimana dengan Banjarmasin ?. Ternyata Banjarmasin sedang berada ditahap pembangunan kota yang ramah dan nyaman untuk ditinggali sesuai arahan Presiden RI, Ir Joko Widodo.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Banjarmasin pun terus berupaya mendesain skema  upaya skema rencana jangka panjang dengan target kota nyaman dan aman.

“Mulai sekarang harus mendesain kota untuk bisa ramah, nyaman bagi warga. Yang sudah terlanjur kata bapak Presiden mau tidak mau memang berupaya untuk mengembalikan itu ke konsep kota hijau, kota yang smart, kota yang friendly, disamping liveable city kota yang nyaman juga loveable,” ungkap H Ibnu Sina, saat menghadiri Rakornas  ke XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024).

Ia juga menjelaskan, kota Banjarmasin dalam perencanaan pembangunan menerapkan konsep no one leave behind, yang artinya tidak ada pembangunan yang dibeda bedakan seperti teman teman disabilitas atau kelompok rentan.

Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan New Urban Agenda (NUA) dalam rujukan buku Buku Kota Untuk Semua  karya salah satu tokoh perencanaan kota yaitu Wicaksono Sarosa, sebuah kota dapat dikatakan “kota untuk semua” apabila memiliki 8.

8 karakterisitik kota itu diantaranya adalah kota yang ramah bagi warga segala usia, ramah terhadap perbedaan gender termasuk ramah terhadap warga berkebutuhan khusus.

Karakteristik lainnya adalah Kota yang tidak ada diskriminasi SARA, Kota yang ramah terhadap kaum miskin, serta yang tidak merugikan wilayah lain yang terkait, justru ikut menyejahterakan.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version