Regenerasi Petani Sukses, SDM Pendidik Pun Harus Sukses Juga

0

Soedjatmiko, salah satu narasumber yang memberikan pandangan dan visi keterampilan praktis dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja,(Foto Humas SMK PP Negeri Banjarbaru),

Banjar  –  Kementerian Pertanian mendorong peningkatan kapasitas pendidik handal di sekolah vokasi pertanian.Hal ini terus dilakukan sebagai upaya menghadirkan tenaga-tenaga pengajar profesional, seiring bergulirnya program regenerasi petani.

Hal ini selaras pula dengan komitmen Menteri Pertanian yang menekankan regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.

“Karena sektor pertanian di situasi saat ini, terbukti mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan kota hingga provinsi,” tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan.

Hal ini diperkuat pula dengan pernyataan resmi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, yang menekankan untuk menjadi negara maju, dengan menggenjot Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

Dia jua mengingatkan, perlunya dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian dalam mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.

“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian,” ujar Dedi Nursyamsi.

Dukungan Program Regenerasi Petani Kementan pun dilakukan SMK-PP Negeri Banjarbaru. Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian di bawah BPPSDMP, sekolah ini juga terus meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikannya. Hal ini dilakukan dalam menghadirkan pendidik yang sukses, seiring suksesnya regenerasi petani.

Salah satu wujud dukungan tersebut, sekolah vokasi pertanian ini pun menggelar Peningkatan Kapasitas Guru SMKPP dan Staf Administasi Pengelola Data Alumni. Kegiatan ini sendiri di gelar di Hotel Aston Banua, Banjar yang dilaksanakan selama 3 hari, sejak  Kamis (02/05/2024) hingga Sabtu (04/05/2024).

 

Tim Pendidik yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Guru SMKPP dan Staf Administasi Pengelola Data Alumni. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Tercatat ini merupakan salah satu dari kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan program kerjasama antara Kementan dengan IFAD.

Program Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana  mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan bimbingan para guru di SMKPP dan SMK, dalam mendukung siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja atau berwirausaha .

“Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru SMK dalam mendukung peserta didik menuju karir yang menguntungkan di sektor pertanian serta memperkuat kerjasama antar SMK di Kalimantan Selatan,” terang Angga.

Kegiatan ini juga menghadirkan 3 narasumber yang sangat kompeten di bidangnya.Sejumlah wawasan dan hal penting diberikan ketiga pembicara dalam mendorong kapasitas tenaga pengajar, yang nantinya bakalmenciptakan generasi muda yang siap bersaing dan mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat antara guru, siswa, dan stakeholder terkait, masa depan pertanian yang berkelanjutan dapat direalisasikan

Seperti materi yang dikemukakan , Muhammad Noor terkait tentang peningkatan kapasitas guru BK dalam membimbing karir peserta didik ke sektor pertanian. Materi ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya perencanaan karir sejak dini, yang memungkinkan peserta didik untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mengejar peluang yang tepat untuk sukses di masa depan.

Dan salah satu yang mencuri perhartian adalah kewirausahaan sebagai inti dari program YESS. Materi ini pun disampaikan langsung Konsultan dan Dosen ULM, Sudirwo. Pria yang dikenal salah satu tim ahli dan konsultan terkait sektor pertanian dan UMKM, mendorong upaya minat kapasitas guru BK SMKPP/SMK dalam mendukung peserta didik tertarik pada wirausaha pertanian, modul ini memberikan panduan praktis t untuk meningkatkan minat siswa pada sektor ini.

Sedangkan Pemateri terakhir Soedjatmiko memaparkan tentang lembaga TVET.Pandangan-pandangan Soedjatmiko sendiri terkait keterampilan praktis dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, menarik perhatian peserta.

Terlebih pria yang dikenal low profil dan ahli di bidang wirausaha pertanian menjelaskan bagaimana tantangan dan peluang di era Revolusi Industri 4.0 juga dibahas secara mendalam, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang persiapan yang diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis.

Di kesempatan ini juga dilakukan diskusi mengenai definisi karir juga memberikan wawasan baru, bahwa karir bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga perjalanan dan pengembangan profesional seseorang selama bertahun-tahun.

Materi ini juga menyoroti manfaat memiliki karir yang membangkitkan semangat dan memberikan kepuasan pribadi, serta pentingnya terus belajar dan tumbuh dalam profesi yang dipilih.

Terakhir, penggalian potensi minat dan bakat peserta didik di bidang pertanian juga menjadi perhatian utama,.Materi ini memberikan pendekatan kreatif untuk mengidentifikasi minat dan bakat serta mengaplikasikannya dalam konteks pertanian. Diskusi mengenai berbagai jenis karier di bidang pertanian juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peluang dan tantangan yang ada. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version