Cegah Serangan Siber, Pemko Banjarmasin Perkuat SDM Pengelola Keamanan Data

0

Pemerintah Kota Banjarmasin melahirkan SDM terbaik dalam pengelolaan keamanan data OPD. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

 

Ancaman peretasan keamanan Informasi disuatu daerah tentu menjadi perhatian serius bagi seluruh satuan OPD di Indonesia. Organisasi Perangkat Daerah atau Pemerintah daerah  saat ini harus memastikan bahwa informasi maupun keamanan data dapat dicegah dari berbagai risiko serangan siber yang mungkin saja terjadi.

Maraknya peretasan keamanan data juga mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Banjarmasin.Upaya penguatan sistem dan SDM pun terus dilakukan seiring cepatnya perubahan teknologi berbasis digitalisasi.

Kini Pemko Banjarmasin pun juga menyiapkan strategi khusus dalam mencegah serangan siber yang setiap saat mengintai, di tengah upaya mereka meningkatkan sistem pelayanan terbaik berbasis aplikasi.

Melalui Diskominfotik bidang Statistik Persandian, ini pun menggelar Bimbingan Teknis Security Awareness dan Pencegahan Serangan (Insiden Siber) bagi seluruh pengelola Website dan Keamanan Data di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin, bertempat di Aula Kayuh Baimbai Balaikota, Kamis (07/09/2023).

Pembekalan penguatan kapasitas pengelola keamanan data sendiri dibuka langsung Kepala Diskominfotik Windiasti Kartika, ST, MT. Kegiatan pun dihadiri pula Kepala Bidang Statistik Persandian, Satria Yudha Lesmana, narasumber dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beserta jajaran terkait.

 

Sejumlah perwakilan SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin, serius mengikuti Bimtek Security Awareness dan Pencegahan Serangan (Insiden Siber). (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Windi sendiri sangat berterimakasih dengan antusias tinggi SKPD yang mengirimkan sejumlah perwakilannya ke acara tersebut. Ini semakin menegaskan jika Pemerintah Kota Banjarmasin tidak main-main dan sangat serius menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digitalisasi.

“Dengan keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi saat ini, juga tak lepas dari risiko yang semakin besar, ancaman siber seperti malware, peretasan data, phising dan masih banyak lagi dapat mengancam keamanan data dan informasi yang kita miliki,” katanya isela-sela pembukaan.

Windi menegaskan bimtek tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting guna mempersiapkan dan menguatkan perlindungan diri dari ancaman siber.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran (Awareness) kita terhadap keamanan siber,” tegasnya.

 

Pembekalan-pembekalan khusus dengan narasumber yang sangat kompeten dinilai memberikan nilai tambah pengetahuan khusus bagi sejumlah peserta yang merupakan tenaga-tenaga pilihan dan terbaik di SKPD masing-masing.

“Ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah serangan insiden siber yang merugikan,” jelas Windi.

Karena itu pula Ia berharap, melalui bimtek tersebut para peserta bisa mendapatkan wawasan pengetahuan dan memahami secara mendalam berkaitan dengan upaya peningkatan keamanan siber di instansi kerja masing masing.

“Maksimalkan kesempatan ini untuk berdiskusi, untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang jauh lebih besar,” pesannya. (Ridzky Husna).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version