Banjarmasin Menuju Ekosistem Nyaman Kota Terinovatif

0

 

Banjarmasin – Meskipun tergolong salah satu kota tertua di Indonesia namun Banjarmasin terus mempersolek diri dengan serangkaian perubahan. Kota Banjarmasin terus dipersiapkan menjadi kota dengan ekosistem ternyaman dan terinovatif.

Upaya menuju kesana terus dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan berbagai program pembangunan kota dan sumber daya manusianya. Apalagi sebagai salah satu kota jasa dan perdagangan, dan menjadi bagian pintu gerbang Ibukota Nusantara (IKN), pengembangan kota dengan manajemen perkotaaan yang tertata serta terencana, menjadi tugas penting khusus duet pemerintahan Ibnu Sina dan Arifin Noor.

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor pun menyebutkan Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mana pada dasarnya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari reformasi birokrasi.

“Amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, memberikan peluang untuk melakukan inovasi yang pada pasal 386 menyatakan bahwa dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat melakukan inovasi,”sebut Arifin Noor saat membuka Sosialisasi Inovasi Daerah tahun 2023, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Banjarmasin,  di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (27/02/2023).

Karena itulah harapnya, dengan sosialisasi inovasi daerah Kota Banjarmasin tahun 2023 tersebut semua pihak yang hadir agar lebih paham dan memiliki persepsi yang sama terhadap inovasi, terus berinovasi guna mendukung kinerja Pemerintah Kota Banjarmasin dalam pelayanan publik serta mewujudkan kemandirian daerah dan masyarakat yang sejahtera.

“Dan tidak kalah pentingnya agar inovasi-inovasi tersebut bisa dilaporkan dalam pelaporan indeks inovasi daerah sehingga kita bisa meningkatkan predikat Kota Banjarmasin dari kota inovatif menjadi kota terinovatif dalam penilaian Innovative Government Award (IGA),” harapnya.

Terkait persoalan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem, H Arifin Noor juga mengimbau kepada pimpinan SKPD, Camat dan Lurah, untuk memberikan perhatian khusus, yang menyelaraskan sesuai dengan prioritas program kerja Kota Banjarmasin. Tentunya  aparatur negara ini dapat lebih banyak menciptakan inovasi-inovasi dengan tematik penanganan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan ektrem.

“Sehingga Kota Banjarmasin dapat lebih cepat mencapai angka 14% prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem yang merupakan program Nasional,”tambahnya lagi.

Sekretaris Bappedalitbang Kota Banjarmasin, Hj Zuraida, ST mengatakan pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut dapat mendukung upaya dalam mewujudkan Kota Banjarmasin sebagai sebuah ekosistem yang nyaman untuk tumbuh dan berkembangnya inovasi, guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Melalui sebuah sosialisasi seperti ini ,  dapat disampaikan dan diarahkan agar inovasi daerah Kota Banjarmasin bisa lebih dikembangkan dan difokuskan dalam inovasi bertematik penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem,” ujar Zuraida.

Sosialisasi sendiri menurutnya bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyamanan presepsi kepada semua perangkat daerah tentang inovasi daerah yang dapat diinput untuk pelapor Indeks Inovasi Daerah (IID) ke dalam aplikasi (IGA).

“Sehingga dapat meningkatkan predikat Kota Banjarmasin lebih baik lagi dari kota inovatif menjadi kota terinovatif,”tegasnya. (Ridzky Husna Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version