Smart City Banjarmasin Pun Butuh Evaluasi Para Ahli

0

 

Menerapkan konsep kota cerdas (smart city) bagi Banjarmasin, memang bukan pekerjaan mudah. Banyak aspek yang menemani perjalanan panjang sebuah penerapan konsep smart city. Terlebih konsep kota cerdas juga memiliki komponen-komponen pendukung  seperti smart economy, smart people, smart governance, smart government, smart mobility, smart environment, dan smart living.

Smart City sendiri adalah konsep kota cerdas atau pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman,mengatakan banyak evaluasi yang dilakukan untuk sebuah smart city. Karena itulah untuk mendapatkan potret sesungguhnya sebuah konsep kota cerdas yang telah diterapkan Banjarmasin, pihak menggelar Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Smart City sekaligus evaluasi perjalanan Smart City di Kota Banjarmasin hingga sekarang.

 

Diskusi hangat terkait Smart City, sebuah upaya evaluasi tepat guna guna perbaikan-perbaikan Smart City Banjarmasin. (Foto-Diskominfotik Kota Banjarmasin).

 

Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri pun urun rembuk dengan para akademisi yang tergabung dalam Dewan Smart City Kota Banjarmasin.Mereka pun ingin mendengar masukan berharga dan penting dibalik perjalanan panjang kota mengusung konsep kota cerdas.

“Hari ini kan kita melakukan evaluasi terhadap smart city yang kita laksanakan, Jadi ada beberapa hal yang menjadi bahan masukan tadi juga dari beberapa peserta terkait mengenai sosialisasi ke masyarakat,” kata Ikhsan Budiman saat membuka FGD Smart City, di Venus Room, Hotel Galaxy, Banjarmasin, Senin (21/08/2023).

Ikhsan menjelaskan dalam kegiatan ini ada sosialisasi itu berbagai macam aspek smart city, baik dari unsur yang berkaitan dengan smart branding, smart living, dan lainnya.

“Sehingga memang kedepannya kita harus memperhatikan masukan masukan itu,” ucapnya.

 

Ikhsan mencontohkan seperti aplikasi Banjarmasin pintar yang saat ini sudah berjalan. Menurutnya, pada aplikasi Banjarmasin Pintar itu terdiri dari beberapa layanan publik atau layanan di pemerintahan.

“Nah ini sekarang harus kita lakukan juga kita lakukan. Kita cermati satu persatu mengenai inovasi inovasi yang ada disitu, apakah itu sesuai kebutuhan atau memang dibutuhkan masyarakat,” bebernya.

Lebih jauh Ikhsan juga mengemukakan, mengenai branding, apa yang harus dilakukan baik itu mengenai informasi-informasi maupun promosi-promosinya dan secara keseluruhan adalah eksplorasinya terhadap apa yang akan dilakukan.

“Harapan saya bahan masukan dari para akademisi dewan smart city itu bagus. Tadi juga ada beberapa catatan catatan dari para evaluator yang juga dari para akademisi itu menjadi bahan masukan kita,”harapnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri terus membuka diri terkait dengan masukan-masukan dan saran yang membangun dalam program smart city ini.

“Nah selanjutnya nanti dari bahan masukan itu menjadi bahan perbaikan kita ke depan. Apa yang harus kita lakukan terhadap program ini, semuanya harus kita laksanakan sesuai masukan yang didapat hari ini,” katanya mengakhiri keterangan resmi. (Muhammad Irfani).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version