Mathias Muchus : Publik Yang Menilai Film Jendela Seribu Sungai

0

Mathias Muchus, Iyan Kasela bersama artis lainnya dan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat Gala Premiere Jendela Seribu Sungai.

Jendela Seribu Sungai Serentak Diputar Secara Nasional 20 Juli 2023.

Aktor sekaligus sutradara terkenal, Mathias Muchus sangat mengapresiasi perhatian masyarakat Banjarmasin terhadap film Jendela Seribu Sungai. Hal itu ia rasakan saat syuting hingga Meet And Greet serta Gala Premiere Jendela Seribu Sungai, Senin sore (10/07/2023) di Banjarmasin.

Aktor yang berkarir selama empat dekade ini mengaku senang bisa berkolaborasi dan syuting fim di Banjarmasin dan sejumlah lokasi syuting lainnya, yang masih asri dan mengangkat kearifan lokal. Ia pun terkesan dengan keramah-tamahan masyarakat Kalimantan Selatan.

“Mengenai bagaimana film Jendela Seribu Sungai, saya menyerahkan sepenuhnya kepada publik untuk menilainya, termasuk kawan-kawan media. Namun film ini semakin memiliki arti jika akan dipublish ke publik melalui media massa. Kami sangat berterima kasih dengan peran serta kawan-kawan media,” ujar Mathias Muchus, saat menggelar Konfrensi Pers di Studio XXI, Duta Mall, Banjarmasin, Senin (10/07/2023).

 

Mathias Muchus bersama wartawan senior Transmedia, Muhammad Risanta.

Meskipun ia merasa film Jendela Seribu Sungai yang merupakan film kerja sama anatara Pemerintah Kota Banjarmasin dan Radepa Studio, layak menjadi tontonan untuk anak , terutama pada musim libur sekolah. Film dengan genre drama keluarga ini juga menjadi film yang sangat inspiratif dan menghibur.

“Kami berharap juga nanti kawan-kawan media bisa menyajikan tulisan yang inspiring, karena film ini bersifat nasional. Kalau soal filmnya ngga usah khawatir,Film ini sangat berkualitas dan sangat layak untuk dinikmati,”katanya lagi.

film Jendela Seribu Sungai (JSS) serentak diputar secara nasional di Bioskop, tanggal 20 Juli 2023. Tentunya sangat menarik momentumnya dirilis pas di Hari Anak Nasional 2023.

Film ini merupakan refleksi perjuangan tiga anak yang tinggal di tepian Sungai Martapura berusaha keras mewujudkan cita-cita mereka. Perjuangan mereka inilah digambarka seperti air sungai yang terus mengalir, meski ada kebuntuan. Selalu ada celah untuk air terus mengalir. Seperti juga cita-cita, harus bisa melewati semua hambatan untuk mewujudkannya.

 

Seniman Madihin bersama artis fim Jendela Seribu Sungai.

Selain memotivasi, yang menjadi kekuatan dari film Jendela Seribu Sungai adalah wajah Banjarmasin yang hadir secara visual. Luar biasa menawan. Air sungai berkelok mulai dari pegunungan meratus, hinggu hilir sungai Martapura. Ikon-ikon Banjarmasin, menjadi eksplorasi pembuat film menghadirkan visual yang juga menarik untuk didatangi.

Dari sisi Budaya, film Jendela Seribu Sungai menawarkan nilai-nilai kearifan lokal. Juga cerita berbeda ketika menyentuh kehidupan keluarga Dayak Meratus. Ada kekayaan budaya yang ingin ditawarkan kepada penonton tanpa merasa dijejali pesan-pesan dalam film.

Secara keseluruhan, menyaksikan film Jendela Seribu Sungai seperti menyaksikan tema dan isu kebanyakan keluarga-keluarga Indonesia. Relasi anak dan orangtua, sikap protektif orangtua, hingga relasi persahabatan anak-anak menjadi pesan yang sangat positif ingin disampaikan pembuat film kepada penonton.

Layak kiranya penonton film Indonesia diberi tawaran film yang menyentuh sisi kehidupan keluarga melalui kaca mata pandang anak-anak. Sekali lagi, jangan lewatkan tanggal rilis film Jendela Seribu Sungai di bioskop, mulai 20 Juli 2023. Mari rayakan cerita petualangan cita-cita, bersama keluarga, sahabat dan anak-anak tercinta. Biarkan mereka memaknai pesan yang ada dalam film ini. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version