Inilah Kolaborasi Kementan dan DPR-RI,  Agar Kapasitas SDM Petani dan Penyuluh Pertanian Meningkat di Singkawang

0

 

Singkawang – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Salah satunya adalah menggelar Bimtek “Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh” di berbagai daerah.Hal ini merupakan kolaborasi khusus dengan Komisi IV DPR RI, dalam mendorong percepatan SDM pertanian yang unggul dan mandiri.

Langkah ini pun direalisasikan , Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru. Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian . sekolah ini pun menggelar Bimtek di Singkawang,Kalimantan Barat, Jumat dan Sabtu, 2 Juni hingga 3 Juni 2023.

Bimtek yang mengusung tema pertanian organik ini total diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari petani (poktan maupun KWT) dan penyuluh pertanian. Dalam kegiatan yang digelar selama 2 hari berturut-turut ini, para peserta dibekali materi mengenai Penguatan peran penyuluh dan petani dalam rangka menjaga ketahanan pangan pada kondisi perubahan iklim serta mengenai pertanian organik.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.

“Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh dan petani,” ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Senada dengan itu  BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan bahwa kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

BPPSDMP Kementan sendiri menurutnya, terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

“Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.

 

Bimtek “Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh” di Singkawang, Kalbar, mendapat antusias tinggi peserta.(Foto Tim Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Anggota Komisi IV DPR-RI, Daniel Johan mengatakan kegiatan bimbingan teknis ini merupakan sebuah inisiasi yang sangat penting untuk dilaksanakan.Karena salah satu tujuan bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM. Baik itu petani maupun penyuluhnya.

“Harapannya akan berdampak pada peningkatan produksi dan penghasilan, melalui upaya yang dilakukan seperti perbaikan cara berbudidaya maupun melakukan inovasi pengolahan hasil pertanian sehingga produk tidak hanya dijual sebagai bahan mentah namun menjadi produk yang sudah diolah dan memiliki add value yang tinggi harapan muaranya dalah kesejahteraan petani akan meningkat,” ujar Daniel.

Selaras dengan hal ini, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso menerangkan, pelaksanaan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas bagi petani dalam berusahatani,  seperti pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan bagi penyuluh dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam transfer informasi kepada petani.

“Kami mengajak para peserta yang hadir untuk melakukan mitigasi dan antisipasi mengenai dampak fenomena iklim yang esktrem terhadap sektor pertanian,” ajak Budi.(Olpah Sari Risanta/Adv).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version