Gandeng  Tanah Bumbu, Kementan Terus Dorong Regenerasi Petani

0

Tanah Bumbu – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus meregenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial di sektor pertanian.

Upaya itu juga direalisasikan Kementerian Pertanian yang menggandeng International Fund for Agricultural Development (IFAD), mencetak wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang tersebar di empat provinsi di Indonesia.

Hal ini dipertegas pula Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang terus mendukung dan memfasilitasi generasi muda pertanian.

“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian saat ini. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan,” ungkap Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan program YESS ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi,” kata Dedi Nursyamsi.

Bagaimana dengan Kalimantan Selatan? Provincial Project Implementation Unit (PPIU) wilayah Kalimantan Selatan, yakni Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PP N) Banjarbaru, menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) untuk Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Kegiatan dalam upaya menyamakan konsep teknis Program YESS Berlangsung di Hotel Ebony – Batulicin, Tanah Bumbu, Rabu (31/5/2023). DMSF ini juga dihadiri PPIU Kalimantan Selatan, SKPD Terkait, Financial Advisor, Supporting Staf DIT, Mobilizer, Fasilitator, Offtaker, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, dan Organisasi Masyarakat (KADIN, HIPMI, IWAPI, KNPI, KTNA).

Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan capaian dan evaluasi Program YESS dan informasi rencana kegiatan pelaksanaa tahun 2023 serta mendiskusikan keberhasilan dan tantangan untuk mengembangkan kewirausahaan dan peluang kerja pemuda di bidang pertanian di kalangan pemerintah kabupaten, organisasi pemuda dan migran, sektor swasta dan PLUT atau BLK di Kabupaten Tanah Bumbu.

 

 

Saat berbicara dalam kegiatan ini Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru yang juga Penanggung Jawab Program YESS PPIU Kalimantan Selatan, Budi Santoso, menyatakan berbagi pengetahuan mengenai berbagai hal yang mana bisa menghasilkan peluang bisa di distribusikan untuk menciptakan petani-petani milenial untuk kesejahteraan petani di Tanah Bumbu

“Di Kalimantan Timur ada yang membuat Agrowisata dengan membuat warung angkringan di tengah sawah yang bisa mendapatkan omset 30 Juta per bulan. Ternyata setelah banyak mengunjungi petani-petani muda di berbagai daerah sebenarnya banyak peluang tetapi petani pemuda belum memaksimalkan peluang yang ada” ujar Budi.

Lebih jauh Budi menjelaskan melalui forum yang mengundang pula Stakeholder, Organisasi Masyarakat, Offtaker dan pemangku kepentingan lainnya terkait lainnya, banyak hal yang mestinya didiskusikan.

“Kita mendiskusikan bersama tentang peluang petani-petani muda hususnya dibidang pertanian, karena sesungguhnya usaha bidang pertanian sangat menjanjikan dan sangat menopang keberlangusungan hidup,” jelas Budi.

Bupati Tanah Bumbu H Zairullah Azhar melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Kesejahteraan, M Putu Wisnu Wardhana berharap program YESS semakin menumbuhkan wirausaha muda di bidang pertanian di daerahnya.

“Semoga melalui Program YESS akan menjadi regenerasi petani, menumbuhkan wirausaha muda di bidang pertanian, dan menghasilkan pekerja yang kompeten di bidang pertanian melalui permagangan. kami akan turut mendukung program ini karena sangat berpotensi untuk kaum milenial,” harap  Putu Wisnu Wardhana.

Sementara dalam  District Multi Stakeholder Forum (DMSF), terdapat Kepala Bappeda Litbang, Kabupaten Tanah bumbu, Andi Anwar Syadad, yang memaparkan tentang Kebijakaan Pemerintah Daerah Dalam Program YESS.

Selain itu turut memberikan masukan dan paparan adalah dari Ketua BLK, Riza akhyari mewakili Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, yang mengangkat hal Ketenagakerjaan dan Pemagangan, Informasi Perusahaan bidang Pertanian untuk Pemagangan. (Olpah Sari Risanta/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version