Tingkatkan Produktivitas, Kementan Gelar Advanced Training Budidaya Cabai

0

Banjar – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak memaksimalkan berbagai program untuk mempercepat regenerasi petani. Seperti ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.

“Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud,” tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Terkait ini pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi  mengungkapkan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.

“Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas,” ungkap Dedi Nursyamsi .

 

 

Guna menyukseskan program regenerasi petani di Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Selatan, Kementan melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), terus melakukan kegiatan-kegiatan pendukung regenerasi petani.

Kementan melalui Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar pelatihan atau Advanced Training dengan Tema “Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Cabai”, bagi wirausahawan muda yang tergabung di Calon Penerima Manfaat (CPM) Program YESS.

Pelatihan budidaya cabai ini dilaksanakan minggu lalu dan diikuti 22 orang CPM dari wilayah Kabupaten Banjar, yang dilaksankan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mataraman, selama 6 hari.Peserta pelatihan sendiri merupakan perwakilan dari sembilan kecamatan di Kabupaten Banjar, yang meliputi Kecamatan Astambul, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kecamatan Karang Intan, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, Kecamatan Pengaron, Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Simpang Empat, dan Kecamatan sungai Pinang.

Pelatihan budidaya cabai sendiri diberikan langsung praktisi dan WIdyaiswara BBPP Binuang. Mereka memberikan  materi khusus diantaranya adalah Prospek Bisnis Budidaya Cabai, Analisis Usaha Tani, Teknis Budidaya Cabai, Pembibitan Cabai, Persiapan Tanam Cabai, Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pangan, Keamanan, Mutu Pangan dan BTP (Bahan Tambahan Pangan), Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga Pangan, Prosedur Operasi Sanitasi Standart (SSOP Sanitasi, Perizinan Usaha OSS RBA, Persyaratan Label, Iklan Pangan dan Packaging, Panen dan Penanganan Pasca Panen, Teknologi Proses Pengolahan Pangan, Perencanaan Implementasi, Review dan Rencana Tindak Lanjut.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso saat pembukaan memaparkan, mengatakan pertanian adalah sektor yang memberikan harapan dan mampu bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Ini sektor yang sangat menjanjikan bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, pertanian bahkan tetap eksis dan sangat membantu dalam mengembalikan keseimbangan perekonomian bagi masyarakat”, papar Budi Santoso.

Lebih Lanjut Budi menjelaskan dengan Adanced Training ini mampu membuat petani-petani muda menggali pengetahuan dan meningkatkan keterampilan di bidang pertanian.

“Melaui Advanced Training ini diharapkan menjadi sarana bagi Petani-Petani Muda untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampila. Selain itu juga bisa sebagai motivasi untuk tetap bersemangat menjadi petani-petani muda yang sukses di bidang Pertanian khususnya Komoditi Cabai, sehingga kedepannya mampu membuka peluang lapangan pekerjaan bagi Pemuda maupun Masyarakat sekitar demi terciptanya Kesejahteraan”, tambahnya lagi.

Sementara  Koordinator BPP Mataraman, Amelia Sari W, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, Pelatihan Budidaya cabai dapat memberikan manfaat dan dilakukan petani muda dengan memanfaatkan kekuatan serta peluang yang ada, seperti memanfaatkan ketersediaan dan kemudahan dalam memperoleh sarana produksi sebagai input yang digunakan. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version