Mahasiswa Banua Tak Ingin Gagal Paham Sawit

0

Kunjungan studi khusus mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Amuntai ke perkebunan PT Astra Agro Lestari 1, Tabalong. (Foto-Dok PT.Astra Agro Lestari 1).

Mahasiswa STIPER Amuntai Kunjungi Langsung Kebun Astra Agro Lestari

Tak ingin mendapatkan informasi yang salah dan gagal paham tentang industri perkebunan kelapa sawit, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai (STIPER Amuntai) melakukan kunjungan khusus ke perkebunan PT Astra Agro Lestari 1 (PT AAL1) di Tanjung, Kalimantan Selatan.

Para mahasiswa ini pun menggali lebih jauh terkait keberadaan sawit dan manfaat ekonominya yang mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Hal ini tentunya berbeda dengan teori yang didapat di bangku kuliah maupun seminar lainnya.Karena mereka mendapat kesempatan memiliki pengalaman langsung melihat dan mengamati perawatan kelapa sawit serta pengelolaan di pabrik kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit yang dikenal sebagai Crude Palm Oil (CPO).

Ini pula yang dirasakan Wildan, salah satu mahasiswa STIPER Amuntai. Keterbatasan terkait pengetahuan tentang industri kelapa sawit membuatnya bersama kawan-kawan tertarik mengikuti program kunjungan dan magang ke perusahaan perkebunan ini.

“Alhamdulillah, lewat kunjungan ini, kami merasakan dan sadar manfaat besar kelapa sawit tidak hanya untuk perekonomian namun juga kesejahteraan masyarakat sekitar,  berbanding terbalik dengan informasi negatif yang berlalu lalang di media sosial,” ujarnya saat berkunjung ke PT Astra Agro Lestari 1 (PT AAL1) Tanjung, beberapa saat lalu.

Di perkebunan milik anak perusahaan Astra Agro Lestari Tbk ini, para mahasiswa ini pun tidak hanya melihat prosesi pengelolaannya, namun juga diperkenalkan dengan program-program CSR PT AAL1 yang meliputi 4 fondasi yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi serta lingkungan. PT AAL1 berkomitmen untuk terus bertumbuh dengan menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dengan manfaat minyak sawit yang luar biasa bagi kehidupan juga bagi masyarakat sekitar yang terdampak positif hadirnya perusahaan sawit, semoga tidak ada lagi pemuda yang malu untuk bekerja di industri kelapa sawit bahkan menjadi petani sawit. Harapannya ilmu yang kami dapatkan dari PT AAL1, tidak berhenti disini tapi bisa diaplikasikan kedepannya,” kata Dosen STIPER Amuntai, Ahmad Shuhaimi.

 

Para Mahasiswa mendapat informasi dan pengetahuan penting terkait perkebunan kelapa sawit, mulai cara menanam hingga manfaat ekonomi untuk mensejahteraakan rakyat. (Foto-Dok PT AAL1).

Kunjungan ini juga selaras dengan program PT Astra Agro Lestari 1 (PT AAL1) dalam mendorong minat anak muda terjun ke sektor pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit.

Hal ini direalisasikan dalam sinergi Astra Berbagi Ilmu bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai (STIPER Amuntai) sebagai langkah edukasi dan kampanye positif bagi industri kelapa sawit. Hal ini sebagai langkah tegas dalam membuktikan kebermanfaatan minyak sawit bagi bangsa dan masyarakat sekitar.

Melalui program kurikulum merdeka, PT AAL1 dan STIPER Amuntai mendorong harmonisasi dan sinkronisasi kurikulum agar mahasiswa memiliki pengetahuan mendalam mengenai budidaya kelapa sawit, baik dari segi teori serta praktik lapangan di perkebunan kelapa sawit.

“Edukasi dan kampanye positif tentang industri kelapa sawit perlu terus digulirkan agar membelenggu opini negatif yang digencarkan, terutama melalui media sosial. Sebagai perusahaan kelapa sawit, kami bertugas untuk membuktikan komitmen kami dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan juga kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” tegas Administratur PT AAL1, Pandu Setiawan. (Olpah Sari).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version