Teaching Factory SMK PP Negeri Banjarbaru, di lahan praktek H. Idak, RO Ulin, Loktabat Banjarbaru.

Siswa PAUD Kunjungi Tefa SMK-PP Kementan

 Di tengah upaya mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan.

Selain mendorong regenerasi petani di tanah air, Kementan juga mendorongnya lewat pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial.

Hal ini ditegaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.

“Dan pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut,” tegasnya.

Pernyataan ini diakuri pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti. Menurutnya di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan.

“Petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0,” ujar Idha Widi Arsanti.

Komitmen ini pun juga diterapkan SMK PP Negeri Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PPSDMP. Sekolah vokasi pertanian ini terus berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi siswanya, dan kualitas Pendidikan di sekolah.

Tak hanya mendidikan siswanya terampil dan memiliki pengetahuan luas, sekolah ini pun menjadi salah satu pusat pembelajaran bagi semua kalangan.

 

Para siswa PAUD ini menanam hidroponik dan memanen sayuran open field di Lahan H. Idak, Banjarbaru.

Setidaknya Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru menarik perhatian bagi siswa-siswa dari PAUD Islam Terpadu Robbani Banjarbaru. Mereka pun sangat antusias mengunjungi sekolah vokasi pertanian ini, Jumat (11/10/2024).

Sebanyak 94 anak dan 11 guru pendamping berkunjung ke Teaching Factory SMK PP Negeri Banjarbaru, di lahan praktek H. Idak, RO Ulin, Loktabat Banjarbaru.

Mereka melihat dan mengenal dari dekat kebun lemon, kebun hidroponik, kebun sayur-sayuran kacang panjang dan timun serta laboratorium pengolahan hasil pertanian.

Anak-anak pun belajar memanen lemon yang berada di Kebun Guntung Lua.Pengalaman seru ini pun membuat suasana kunjungan semakin ramai.Keseruan pun kembali terjadi saat para siswa PAUD ini menanam hidroponik dan memanen sayuran open field di Lahan H. Idak. Kegiatan diakhiri dengan mengunjungi Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian yang mengajarkan cara mengolah minuman dari sari buah-buahan.

Kegiatan yang dikemas dalam outbound ini dilakukan untuk mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial anak, kepercayaan diri anak, memperkuat interaksi antarindividu, dan mendorong kerjasama kelompok.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menginformasikan bahwa SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui Teaching Factory membuka Agro Eduwisata bagi sekolah TK, SD, SMP, dan SMK. Melalui Agro Eduwisataini, Budi berharap pengunjung dapat mengenal dan belajar pertanian sejak dini.

“Sehingga nantinya diantaranya dapat menjadi generasi penerus pertanian di Indonesia, baik sebagai job seeker dan job creator,” ujar Budi Santoso.

Untuk masuk Agro Eduwisatani sendiri tarifnya bersahabat. Di tempat ini pengunjung selalu dipandu tenaga-tenaga profesional Tefa. Disini juga tersedia beragam komoditas tanaman pertanian,  ini menjadi peluang memperkenalkan pertanian ke masyarakat. Informasi lebih lanjut bisa di lihat di Instagram SMK-PP Negeri Banjarbaru ataupun Tefa Bungas SMK-PP Negeri Banjarbaru.(Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version