Pertama di Kalsel, Masjid Al-Jihad Hadirkan Bank Sampah

0

Asisten I Setdako Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, melihat dari dekat dekat salah satu peralatan pemilah sampah yang disediakan Bank Sampah Masjid Al-Jihad. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Dalam upaya Mengurai Kebersihan Sekitar Masjid

Satu terobosan terbaik dilakukan anak muda, masyarakat dalam mengelola sampah dengan cerdas dan tepat. Berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin dan Bank Kalsel, sebuah gagasan mendirikan Bank Sampah di lingkungan masjid akhirnya terwujud.

Pembangunan Bank Sampah yang didukung Bank Kalsel ini akhirnya hadir di Masjid Al-Jihad, Banjarmasin. Rabu siang (03/01/2023) Bank Sampah ini diresmikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina melalui Asisten I Dr Machli Riyadi.

Prosesi seremonial ini pun dihadiri pula Asisten II Setdako Banjarmasin Madyan, Kabag Keberlanjutan Usaha dan Penanganan Hukum Perusahaan, Divisi Sekretaris Bank Kalsel Shah Rizky Kurniawan, Staf Muda Lingkungan Dendy serta jajaran terkait, hingga Yayasan Cakrawala Indonesia Terang,

Machli atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin sangat mengapresiasi luar biasa, atas sebuah inovasi yang merupakan gagasan mahal serta inisiatif dari anak-anak muda yang menginisiasi adanya Bank Sampah di Masjid Al-Jihad.

“Kita berharap dengan adanya Bank Sampah ini menjadi trigger buat para pengelola ta’mir Masjid yang lain di Banjarmasin dan barang kali menjadi contoh di Kalimantan Selatan,” ujar pejabat muda bergelar Doktor Hukum ini.

 

Bank Sampah Masjid Al-Jihad diresmikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina melalui Asisten I Dr Machli Riyadi. (Foto-Dok Diskominfotik Banjarmasin).

Lebih jauh, Machli mengatakan mengelola Bank Sampah dengan konsep perbankan tentu memudahkan masyarakat untuk memilah dan dipilah sampah dari rumah kemudian membawanya ke Masjid.Di satu sisi juga membantu mengurai sampah sekitar masjid.

“Jadi sambil beribadah ke Masjid dia menabung sebenarnya, membawa sampah dari rumah dibawa kesini dikelola dengan baik sehingga saya kira tidak sulit lagi bagi manajemen Bank Sampah disini mencari nasabah,” katanya.

Keberadaan Bank Sampah yang ada di Al-Jihad itu  dinilai sangat membantu Pemko Banjarmasin dalam mengelola sampah,

“Karena kita sadar betul bahwa sampah di Banjarmasin ini seharinya 500 Ton yang dihasilkan,” ujarnya.

Karena itu menurutnya kalau tidak dilakukan bersama-sama dengan masyarakat, persoalan sampah di Banjarmasin tidak akan selesai dengan baik.

“Kalau tidak bersama-sama dengan masyarakat mengelolanya hanya menyerahkannya kepada pemerintah saja tentu tidak akan selesai, oleh karena itu kita ingin mendorong agar masyarakat menciptakan Bank-Bank Sampah juga termasuk tadi ta’mir Masjid yang ada di Banjarmasin,” demikian Machli mengakhiri keterangannya kepada awak media. (Olpah Sari).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version