GAPKI Dorong Usaha Ekonomi Solutif di Papua

0

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono menilai kegiatan usaha ekonomi solutif salah satu strategi mengatasi ketersediaan protein di Papua. (Foto-Humas GAPKI).

 

Jayapura  – Tak hanya fokus dalam pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan terus mendorong profesionalisme pelaku industrinya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) juga konsen membantu sektor UMKM dan perhatian kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.

Ini dilakukan sebagai salah satu komitmen organisasi yang pro kerakyatan dan mendorong peningkatan perekonomian di sektor usaha riil.Salah satunya GAPKI memberikan perhatian kepada usaha masyarakat di Papua, dengan menyalurkan bantuan CSR.

Bantuan CSR sendiri diberikan dalam bentuk bantuan usaha ikan bandeng, ikan lele, ayam petelur dan sepeda motor sebagai alat transportasi. Bantuan ini disalurkan melalui beberapa yayasan pada tanggal, Selasa (19/12/2023) tadi.

Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Provinsi Papua yang mewakili Gubernur Provinsi Papua, jajaran Pengurus GAPKI Pusat dan Cabang Papua, Pengurus Yayasan Laskar Kristus Kampung Dosay, Pengurus Pesantren Hidayatullah Holtekam, Pengurus Pesantren Latifa Mubarokah Arso 4, dan Pengurus Pesantren Nurul Anwar Sentasi.

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono mengungkapkan kebutuhan yang tinggi akan pasokan makanan di Papua, menyebabkan kebutuhan pangan tersebut harus didatangkan dari Provinsi lain, seperti telur, lele dan bandeng.

“Ketiga komoditi tersebut adalah penghasil protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua. Untuk itulah, kami mengharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kegiatan produktif dan ekonomi yayasan, juga dalam jangka panjang dapat meningkatkan penyediaan protein yang dibutuhkan masyarakat,” kata Eddy Martono.

 

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono berbincang dengan anak-anak dari Yayasan Laskar Kristus di sela-sela kegiatan pemberian bantuan CSR di Papua. (Foto-Humas GAPKI).

Lebih jauh Eddy Martono juga menyebutkan adanya peluang pasar yang tinggi tersebut sekaligus untuk lebih meningkatkan ketersediaan protein,  mendorong kepedulian GAPKI untuk membantu masyarakat dalam bentuk kegiatan produktif dan solutif.

Bantuan yang diberikan berupa 5.000 ekor benih Ikan Lele beserta pakan kepada Pesantren Latifa Mubarokah Arso 4 dan 5.000 benih Ikan Bandeng beserta pakan kepada Pesantren Hidayatullah Holtekam.

Selain itu, juga CSR ternak ayam, berupa kandang dan bibit ayam petelur masing-masing 1.000 ekor kepada Pesantren Nurul Anwar Sentani dan Yayasan Laskar Kristus (Panti Asuhan Kanaan Jaya).Tidak hanya itu, GAPKI juga memberikan satu buah sepeda motor sebagai bantuan sarana transportasi.

“Jumlahnya memang tidak seberapa, namun harapan kami bantuan ini dapat menjadi pemicu dalam mengembangkan usaha ini agar lebih meningkat dan memenuhi kebutuhan melalui para Pengurus Yayasan,” ujar Eddy Martono.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Papua Karel Yarangga yang hadir mewakili Gubernur, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan GAPKI.Pihaknya berharap melalui kerjasama yang terjalin baik antara GAPKI dan pemerintah daerah setempat, bisa mengedukasi tentang industri kelapa sawit. Dikarenakan menurutnya, reputasi yang dimiliki industri kelapa sawit di Papua masih belum baik.

“Tanah Papua juga layak untuk dikelola menjadi nilai investasi,” katanya.

Sementara itu Ketua Yayasan Laskar Kristus, sangat berterima kasih dengan kepedulian dan simpati GAPKI dalam membantu anak-anak yang berasal dari wilayah konflik di daerah Papua. Menurutnya, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.

“Bantuan ini merupakan pertama kali diberikan oleh perusahaan swasta kepada yayasan, kami sangat berterima kasih sekali,” tuturnya.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version