Sayonara, Pasar Terapung Travel Mart Terlalu Indah Untuk Dikenang

0

Salah satu kegiatan Famtrip Pasar Terapung Travel Mart adalah melihat dari dekat pembuatan kain khas Banjar, Sasirangan dan membawa oleh-oleh Sasirangan kebanggaan Banua.

Puluhan Buyer Siap Bawa Wisatawan Ke Kalsel

One day, you’ll be just a memory for some people. Do your best to be a good one. Memories are the key not to the past, but to the future. Lamat-lamat kalimat indah penuh rasa dan harapan mengantar langkah pulangnya puluhan peserta ke kotanya dan negerinya.

Ya, gelaran Pasar Terapung Travel Mart bersama ASITA Kalsel dan Bank Kalsel yang difasilitasi Pemerintah Kota Banjarmasin baru saja usai. Namun event berskala nasional dan internasional meninggal indah bagi para tamu dari berbagai kota yang secara marathon mengikuti serangkaian acara yang dikemas apik dalam balutan sederhana sejuta pesona.

Pasar Terapung Travel Mart pun menjadi harapan baru membangkitkan selalu pariwisata di Banua. Maklum saja dua tahun silam badai pandemi sempat membuat wisata di Banua “mati suri”. Bergeraknya waktu transisi membuka lembaran baru bahwa sesungguhnya pariwisata Kalsel selalu dinanti.

Alhasil beberapa Buyer (Travel Agent) terkesan dengan paket-paket wisata yang ditawarkan para seller. Mulai destinasi-destinasi alam, destinasi buatan, destinasi unggulan, serta beberapa evet pariwisata pendukung lainnya yang sesuai dengan Calender Of Event Pariwisata Kalimantan Selatan.

“Secara umum memang destinasi-destinasi wisata unik dan khas, ini yang membedakan. Tinggal bagaimana mengkombinasikan dengan ketersediaan fasilitas lainnya, mulai infrastruktur, akses menuju destinasi wisata, pusat oleh-oleh yang refresentatif. Kalsel ini masyarakatnya religi dan ramah ini akan menjadi nilai tambah bagi wisatawan untuk datang ke sini,Insya Allah suatu saat kami akan membawa wisatawan ke Kalsel,” ujar Vivi , salah satu Buyer asal kota Jogjakarta saat mengikuti Famtrip ke Pasar Terapung Lok Baintan.

 

Sejumlah Buyer dan Seller membuka komunikasi dalam Table Top, yang menjadi fokus Pasar Terapung Travel Mart, untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke Kalsel lewat kerjasama khusus.

Vivi pun sangat tertarik dengan kekhasan sebuah destinasi wisata, termasuk ikonik Pasar Terapung Lok Baintan. Karena pasar tradisional yang ada di kawasan Lok Baintan, Kabupaten Banjar memberikan gambaran tersendiri potret kehidupan warga Banjar dengan sungainya. Kearifan lokal seperti ini akan terus menjadi keunikan dan daya tarik wisata.

“Namun yang terpenting produk dagangannya harus segar dan tertata rapi, tanpa harus meninggalkan kekhasan wajah asli Pasar Terapung. Berikanlah kesan nyaman bagi wisatawan.Tadi pantun Acil-Acil pedagang pasar terapung luar biasa, satu terobosan mengenalkan akar budaya disela-sela aktivitas.Yang penting Acilnya sehat, ramah dan produk yang dijual jangan terlalu tinggi harganya, ya bikin heppi wisatawan lah,” katanya lagi.

Hal serupa dirasakan Niko, yang terkesan dengan produk olahan tangan kain tradisional Banjar, yakni Kain Sasirangan. Baginya melihat langsung dan bisa berinterasi dengan perajin memberikan kenangan tersendiri.Ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri, khususnya wisatawan mancanegara.

“Produk Sasirangan dengan dijelujur dan proses pencelupan pewarna alami itu mengasyikan.Bagaimana tidak ini langka dan tradisional berkarakter, kami aja rela lama-lama mampir disini, selain berbelanja Kain Sasirangan, tetapi juga melihat langsung proses pembuatannya.Dan kita diajak mengolah celupan alami dan melepas atau mahanggus benang jelujur saat proses akhir pembuatan Sasirangan,” terang Niko, yang hadir mengunjungi Diyang Kinjut Sasirangan, Di kawasan Landasan Ulin Banjarbaru.

 

Seru dan uniknya wisata Kalsel membuat para Buyer dari berbagai kota di Indonesia dan Thailand terkesan datang lagi untuk membawa wisatawan.

Ketua Panitia Pasar Terapung Travel Mart, Riduan A Maslan, sangat mengapresiasi partipasi penuh peserta yang antusias mengikuti rangkaian panjang acara. Bahkan dalam Table Top yang mempertemukan Buyer dan Seller ini ada kesepakatan diantara mereka untuk sebuah kerjasama yang baik, terutama dalam mendatangkan wisatawan ke Kalsel.

ASITA Kalsel sendiri bakal menggelar kembali Pasar Terapung Travel Mart yang lebih dipastikan bakal dihadiri para Buyer terbaik Indonesia dan luar negeri. Event pertama pasca pandemi ini pun mendapat sambutan luar biasa dan diharapkan tahun depan lebih ramai lagi.

“Alhamdulillah secara umum penyelenggaraan berjalan sesuai target. Kami berharap akan lebih banyak buyer yang melakukan transaksi di luar acara ada beberapa waktu ke depan, dalam upaya mengajak wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Kalsel untuk berwisata,” katanya.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version