Menuju Cirebon Hub Wisata, Ada Peran Penting West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023

0

Menparekraf Sandiaga Uno meluangkan waktu untuk olahraga lari sejauh 7,8 kilometer dengan rute melintasi tiga kawasan Keraton di Cirebon. Kegiatan ini dilakukan disela-sela kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, Agustus 2023 lalu.

 

Kota Cirebon tetap membekas di hati wisatawan. Salah satu kawasan eksotis dari tanah Pasundan kian hari kian bersolek. Kota di pesisir utara Jawa (dikenal dengan Jalur Pantura) menghubungkan Jakarta-Semarang dan Surabaya, terkenal pula dengan destinasi wisata seperti Keraton Kesepuhan, Wisata Goa Sunyaragi, Tebing Batu Lawang,hingga wisata yang membikin sejuk mulai Situ Cicerem sampai dengan wisata Telaga Remis, sebagai alas kaki Gunung Ciremai.

Tak heran jika Cirebon kota Wali dan Kota Udang ini menyimpan potensi luar biasa sebagai bagian tak terpisahkan dari gerbong Pariwisata Jawa Barat. Potensi Cirebon sangat terbuka menjadi menjadi Hub wisata di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Demikian ungkap Agus Pahlevi,  Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) di sela-sela West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023 yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Cirebon Raya.Event yang digelar di Aston Hotel Cirebon, Selasa (10/10/2023).

“Hal itu selaras dengan dibukanya penerbangan internasional. Hal ini membuka lebar kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara karena akses yang terbuka langsung, yang bisa mendorong percepatan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” ungkap Agus.

Agus menambahkan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, hendaknya harus dimanfaatkan sebaik-baik. Karena juga sebagai peluang dalam meningkatkan perekonomian khususnya sektor pariwisata.

“Harapanya dengan dibukanya penerbangan Internasional ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara di Cirebon khususnya, Jawa Barat pada umumnya,” katanya.

Agus pun menyebut event West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023, membuka peluang juga menjadikan Hub wisata di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Tentunya peran serta semua pihak, terutama pelaku pariwisata sangat diperlukan dalam  mendorong percepatan ke arah tersebut/

Lebih jauh Agus Pahlevi mengungkapkan WJTE salah satu kegiatan ASPPI. Hampir di setiap provinsi terutama yang sudah ada berdirinya ASPPI, memiliki kegiatan-kegiatan serupa yang kontinu.Event-event tersebut adalah bentuk komitmen ASPPI terhadap pemerintah daerah terutama memperkenalkan dan mempromosikan daya tarik di daerah-daerah, salah satunya di kota Cirebon.

“Format kegiatan ini lebih menekankan memang B2B sellers bertemu dengan buyer. Ada alasannya karena lebih efesien, karena buyer ini adalah calon penjual kepada networking mereka masing-masing yang diharapkan mereka mengajak costumer mereka ke Cirebon ini,” sebut Agus.

 

Ketua Umum ASPPI, Agus Fahlevi dan Sekretaris Umum ASPPI, Rudy Indriawan serta Robertus Wahyu Wurianto (Pengawasan dan Kode Etik).

Disisi lain menurut Agus, faktor kolaborasi dan sinergisitas sangat dibutuhkan dalam mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata dan mendorong pula pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Karena kolaborasi sangat penting untuk menuju pariwisata Indonesia yang semakin baik, profesional dan berkemajuan.

“West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023 merupakan bentuk kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dengan Pemerintah daerah. Pengembangan pariwisata itu ada 3K, yaitu komitmen, kolaborasi, dan kreativitas. Pariwisata itu pentahelix nya adalah pemerintah, pembisnis, komunitas, media, dan akademisi,” demikian kata Agus.

Sementara itu Ketua Pelaksana WJTE 2023, Tri Noviyanti menjelaskan, kegiatan WJTE 2023 sendiri mendapat respon dan antusias luar biasa dari para pelaku pariwisata di Indonesia dan negara sahabat lainnya. Meskipun hanya berupa sistem B2B, namun sangat berkesan bagi Seller maupun Buyer.

“Event ini, bertujuan membangkitkan sektor pariwisata, khususnya di wilayah Cirebon Raya dan sekitarnya, umumnya untuk meningkatkan secara nasional. Apalagi, buyer yang datang ke event ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.Alhamdulillah ada 80 seller, baik itu dari wilayah Cirebon maupun dari luar Cirebon dan ada juga dari Malaysia. Sedangkan untuk buyer dihadiri 160 buyer dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI, dan daerah lainnya,”ujarnya.

Eksotisme Cirebon pun mendapat tempat di hati ratusan peserta West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023 yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Cirebon Raya.Event yang digelar di Aston Hotel Cirebon ini dihadiri para pelaku pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version