Banjarmasin Siap Belajar Tatap Muka Jika Kondisi Membaik

0

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Banjarmasin, Dr Machli Riyadi (tengah) saat memimpin Rapat Terbatas Penanggulang Bencana Kabut Asap di Banjarmasin.

 

Membaiknya langit kota Banjarmasin dalam dua hari terakhir dan kabut asap kian menepis, membuat Pemerintah Kota Banjarmasin bersiap-siap mengeluarkan lagi kebijakan baru. Meskipun begitu keputusan ini masih menunggu instruksi langsung Walikota Banjarmasin kapan diberlakukan kebijakan ini. Rencananya seluruh sekolah kembali beraktivitas belajar dengan sistem tatap muka dan menurunkan murid-muridnya dalam waktu dekat,  sembari menunggu perkembangan terbaru termasuk arahan langsung Walikota Banjarmasin.Sekolah tersebut meliputi PAUD hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama di Banjarmasin.

Meskipun demikian  jika sudah final ditetapkan dan keluar kebijakan Walikota Banjarmasin, maka proses belajar mengajar dilakukan secara terbatas. Pembelajaran di sekolah hanya dilaksanakan pada pukul 09.00 WITA sampai dengan 12.00 WITA. Selama proses belajar mengajar semua guru dan murid diwajibkan menggunakan masker.

“Namun keputusan akhirnya ada pada Bapak Walikota Banjarmasin, mengenai pelaksanaan selanjutnya termasuk kebijakan sekolah-sekolah kembali belajar dengan sistem tatap muka. Rencananya  dalam pelaksanaannya nanti, dilakukan secara terbatas jam belajarnya. Disamping itu dalam proses belajar mengajar semua guru dan murid diwajibkan menggunakan masker. Sekali lagi masih menunggu instruksi pimpinan tertinggi ya,”” ungkap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemko Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, kepada awak media usai menggelar Rapat Terbatas Penanggulangan Bencana Kabut Asap, di Aula SMP Negeri 10, Banjarmasin, Jumat siang (06/10/2023).

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini menjelaskan  terkait rencana pembelajaran tatap muka ini sendiri bersifat terbatas dan akan dilakukan evaluasi dengan melihat situasi perkembangan serangan kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang masih saja terjadi di sejumlah kawasan di tiga daerah yang bertetangga dengan kota Banjarmasin. Ketiga daerah tersebut meliputi Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru.

“Jika terjadi kondisi yang buruk akan kita evaluasi kembali. Namun yang pasti langkah strategis ini ditempuh dengan berbagai pertimbangan untuk menjaga anak-anak dan guru terdampak buruknya kualitas udara di Banjarmasin akibat serangan kabut asap dalam sebulan terakhir ini. Jadi sabar dulu ya, info terbaru mengenai pembelajaran tata muka ini,” jelasnya lagi.(Ridzky Husna).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version