Petani Harus Upgrade Pengetahuan dan Beradaptasi Dengan Kemajuan Teknologi

0

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, saat memberikan arahan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan penyuluh di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Senin (18/09/2023). (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Kementan dan DPR-RI Dorong  Petani dan Penyuluh Kalimantan Barat Manfaatkan Teknologi

Melawi Kemajuan Teknologi harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagi mereka yang menggeluti bidang pertanian.Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan pelaku usaha sektor ini. Karena itulah petani dan penyuluh pertanian harus terus mengupgrade pengetahuan dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Hal ini diungkapkan Yessy Melania, Anggota Komisi IV DPR-RI, saat berbicara dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan penyuluh di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Senin (18/09/2023).

Yessi  menjelaskan dari bimtek in diharapkan nantinya pada peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan petani dan penyuluh. Sehingga berdampak pada meningkatnya penghasilan dari petani.

“Yang terpenting saat ini adalah para petani maupun penyuluh mau belajar dan mengupgrade pengetahuan, dan harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi,”katanya.

Hal serupa dikemukakan Budi Santoso, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru. Menurutnya bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi petani dan penyuluh.

Tercatat kegiatan penting ini di Kurnia Water Park dengan mengusung tema “Strategi Agribisnis Pertanian Bagi Pemula”melibatkan 80 orang peserta yang terdiri dari petani milenial baik perorangan, kelompok Tani (Poktan), hingga Kelompok Wanita Tani (KWT) dan penyuluh pertanian dari  Kec. Ella Hilir, Kec. Tanah Pinoh, Kec. Belimbing, dan Kec. Nangga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

 

Kolaborasi Kementerian Pertanian dan DPR RI dalam mendorong peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Kalimantan Barat. (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Program peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pertanian, merupakan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui BPPSDMP. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang menyebutkan sektor pertanian menjadi sektor strategis dan menjadi salah satu pilar kekuatan negara. Agar produksi dan produktivitas pertanian terus meningkat, dibutuhkan sumber daya manusia pertanian yang kuat dan menerapkan teknologi pertanian yang tepat guna, efektif serta efisien.

“Penyuluhan tidak hanya sebagai sistem penyampaian (delivery system) informasi dan teknologi pertanian, tetapi juga harus menjadi sistem yang berfungsi menciptakan pertanian sebagai suatu usaha yang menguntungkan bagi petani,” sebut Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul berharap bahwa penyuluh pertanian dapat menjadi ujung tombak dalam transfer ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi kepada petani di seluruh Indonesia. Karena penyuluh pertanian adalah “Kopasus”nya Kementerian Pertanian, tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

“Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,” kata Dedi.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.(Olpah Sari/Adv).

 

 

 

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version