GAPKI Dukung Penuh Program Super Prioritas SISKA KU INTIP

0

Banjarbaru- Moncernya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakannya, menjalankan Program Super Prioritas SISKA KU INTIP (Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma), terus menuai apresiasi dan dukungan dari berbagai kalangan. Tak hanya Pemerintah Australia yang memuji habis program sehat percepatan swasembada sapi potong, kalangan dunia pun khususnya perkebunan kelapa sawit memberikan acungan jempol untuk program terbaik tersebut.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pun mendukung sepenuhnya Program Super Prioritas yang dikembangkan dengan baik Pemerintah Provinsi Kalimantan dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.Potensi luar biasa dari pengembangan luas Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma,justru memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan sawit dan petani sawit yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

 

 

Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan “bergerak penuh” mendukung Program yang kedepannya juga menuju swasembada sapi potong dan penyangga utama ibukota negara.Terlebih kini tercatat ada 9 (sembilan) perusahaan sawit yang melakukan MoU untuk melaksanakan program SISKA KU INTIP. Hal ini bukti keseriusan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit mendukung penuh program-program terbaik di sektor perkebunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Ini Program yang luar biasa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakannya, di bawah arahan Gubernur Kalsel, Paman Birin. Gapki mendukung penuh atas Program Super prioritas Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Siska ku intip.Semoga cita-cita menjadikan Kalsel sebagai daerah swasembada sapi potong dan penyangga bagi Ibu Kota Negara bisa terwujud,” ungkap Edy S Binti, Ketua GAPKI Kalsel, disela-sela acara pertemuan SISKA KU INTIP Supporting Program di Tahura Sultan Adam, Mandiangin,Kabupaten Banjar, Jum’at (24/6/2022).

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Drh.Hj Suparmi, MS mengecek dari dekat salah satu peternakan sapi integritas sawit di kawasan Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

 

SISKA KU INTIP sendiri menurut Edy S Binti sangatlah potensial untuk dikembangkan secara luas di Kalsel dan menjadi pilot project untuk daerah lainnya.Potensi perkebunan di Kalsel sendiri sangat memungkinkan menjalankan Integrasi Kelapa Sawit Sapi.Hal ini didukung penuh luasan kelapa sawit yang menjadi tempat pengembalaan dan keberada PKS (Pabrik Kelapa Sawit) yang memproduksi limbah yang bermanfaat bagi pakan tambahan ternak. Disisi lain keberadaan ternak dalam kebun sawit juga bisa menjadi pupuk organik melalui kotorannya.

“Tinggal kita tambah lagi inovasi-novasi dalam pengelolaan. Alhamdulillah kita memiliki sumber ahli dan kapabel dari Siska Supporting Program dibawah kepemimpinan Direktur DR.Wahyu Darsono. Terbukti Kedatangan tamu dari Kementerian Pertanian Uustralia ini sebagai salah satu bukti bahwa kalsel dengan program SISKA KU Intip didukung oleh banyak pihak. Jadi sudah seharusnya kita sebagai orang Banua berbangga dengan hal tersebut,” ujar Edy S Binti.

 

Kolaborasi bersama antara Pemprov Kalsel dan GAPKI Kalsel dalam mendukung Program SISKA KU INTIP. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Drh.HJ.Suparmi MS bersama Ketua GAPKI Kalsel, Edy S Binti dan pengurus Gapki Kalsel.

 

Sebelumnya juga Pemerintah Australia memberikan apresiasi terhadap program peternakan sapi di lahan sawit atau pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA Ku Intip) yang telah dikembangkan dengan baik Provinsi Kalimantan Selatan.

Setidaknya apresiasi yang disampaikan langsung Sekretaris Pertama Kementerian Pertanian Australia, Chris Tinning membuktikan Program Sapi  SISKA KU Intip berjalan baik dan sukses.

“Kami apresiasi sekali dan Pemerintah Australia akan melanjutkan Project SISKA KU INTIP di Kalimantan Selatan dalam upaya percepatan mewujudkan swasembada sapi. T,” puji Chris Tinning.

 

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Drh.HJ.Suparmi MS, menyampaikan terima kasih untuk berbagai pihak, mulai GAPKI dan Pemerintah Australia memberikan  dukungan besar dan bantuan dalam upaya mewujudkan swasembada sapi melalui program SISKA Ku Intip di Kalsel.Tak hanya itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih untuk kalangan perbankan, Bank Indonesia dan Bank Kalsel, yang siap berkolaborasi dalam upaya menjaga ketersediaan pangan dan pasokan daging sapi serta sapi potong di Banua.

“Secara keseluruhan program yang dibantu oleh Pemerintah Australia ini sudah dilakukan di sejumlah daerah dan hanya Kalsel berhasil dengan baik. Tentunya program ini tidak terlepas dari kerja keras semuanya dan dukungan semua pihak hingga berjalan dengan baik dan diapresiasi sepenuhnya pemerintah Australia,” tutur Suparmi, kepada wartawan usai bertemu dengan Delegasi Kementerian Pertanian Australia.(Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version