Peran Kostratani Mantapkan SDM Petani di Kabupaten Sintang

0

 

Sintang – Peran Komando Strategi Pembagunan Pertanian (Kostratani) untuk pertanian sangat penting. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperkuat peran Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian Nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) pun mendukung setiap langkah yang dilakukan dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dibidang pertanian.

“Karena dengan begitu dapat mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mencapai swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern”, kata Mentan SYL.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan langkah tersebut perlu dimulai dengan merubah persepsi petani, yang menyatakan bahwa pertanian tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga, akan tetapi pertanian itu harus dijadikan sebagai ladang menghasilkan duit.

“Peningkatan produktivitas wajib hukumnya diikuti dengan peningkatan pendapatan petani. Bagaimana caranya? Dimulai dengan merubah persepsi pertanian bukan hanya sekedar kewajiban, keharusan, apalagi keterpaksaan. Pertanian harus bisnis karena dengan bisnis peluang menghasilkan uang terbuka lebar,” ungkap Dedi.

 

 

Oleh karenanya, untuk mengubah persepsi masyarakat di pedalaman pegunungan kampung Kwau, masyarakatnya didorong untuk menjadikan tanaman kopi sebagai komoditas utama dan sebagai sumber penghasilan masyarakat.

Terkait itu pula, salah satu peran Kostratani tersebut direalisasikan oleh Kementan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.

Bimtek ini sendiri merupakan kegiatan kerjasama antara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi IV dengan Kementerian Pertanian, yang dilaksanakan oleh BPPSDMP, Kementan.

Bimtek ini dalam pelaksanaannya dilaksanakan langsung Unit Pelaksana Teknis (UPT), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, yakni SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian, kali ini dilaksanakan di Penginapan Cika, kabupaten Sintang Kalimantan Barat ,Senin (20/06/2022). Kegiatan ini pun diikuti sedikitnya 85 orang peserta, yang terdiri dari kapasitas petani dan penyuluh pertanian Kabupaten Sintang.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso sebagai wakil dari Kementan yang hadir di acara tersebut menyampaikan, petani-petani milineal diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

“Petani milenial harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, harus bisa memberikan sentuhan teknologi pada usaha pertaniannya dalam rangka menggenjot produksi dan mengefisienkan biaya produksi”, ujarnya.

 

 

Lebih lanjut Budi Santoso menekankan pentingnya para petani untuk aktif bergabung dengan komunitas-komunitas pertanian. Karena melalui komunitas pertanian tersebut akan terjadi saling sharing pengetahuan informasi teknologi, termasuk pula informasi terkait pasar serta masuk ke dalam pasar digital.

“Sehingga rantai pasar bisa terpangkas dan akhirnya meningkatkan pendapatan. Dengan pendapatan meningkat diharapkan kesejahteraan petani pun meningkat”, tegas Budi Santoso.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian sendiri juga dihadiri oleh anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania. Wakil rakyat ini pun memberikan sambutan dan arahan via zoom kepada peserta.

Selain itu kegiatan Bimtek ini  juga menghadirkan 2 (dua) orang narasumber yang ahli di bidangnya, memberikan materi langsung kepada puluhan peserta. Diantara nasumber itu adalah Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kab.Sintang, Eka Dahliana, yang memberikan materi tentang Manajemen Pertanian. Sedangkan pemateri lainnya adalah Praktisi Pertanian dari Pontianak, Abdul Haris, dengan presentasi terkait Strategi Agribisnis dan Optimalisasi Penggunaan Teknologi Bagi Petani Milenial.

Sekedar diketahui Tujuan Bimtek ini sendiri  adalah untuk mendukung program aksi dari Kementan bekerjasama dengan Komisi IV DPR-RI, dalam peningkatan kapasitas melalui peran Kostratani kepada petani milenial dan penyuluh pertanian. Kali ini kegiatannya  dilaksanakan di kalimantan Barat. Bimtek sendiri diharapkan nantinya akan menambah pengetahuan dan keterampilan petani dan penyuluh setempat.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version