Taman Hutan Tropis Kalsel Dianggap Cocok Untuk Percontohan IKN

0

Menteri LHK Ajak Dekan Fakultas Kehutanan Se-Indonesia ke Kalsel

Banjarbaru – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Siti Nurbaya Bakar, Kamis (24/3/2022) mengajak sebanyak 21 dekan Fakultas Kehutanan se-Indonesia untuk melihat langsung Taman Hutan Tropis yang berada di kawasan Trikora,Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kawasan Hutan tropis yang berada di areal perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan, dinilai baik dari segi tata kelola. Karena berhasil dibangun dengan baik, mulai kawasan tandus kemudian ditanami ribuan bibit pohon endemik Kalimantan, hingga sekarang menjadi rimbun.

“Hari ini saya sengaja membawa para Dekan Fakultas Kehutanan Se-Indonesia untuk melihat secara langsung kawasan Taman Hutan Tropis, yang sekarang kalau boleh bukan menjadi taman lagi namun sudah menjadi Hutan Tropis percontohan.saya ajak mereka untuk melihat cara bekerjanya (mengelola hutan tropis) yang ternyata tidak gampang,”kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Siti Nurbaya Bakar,meninjau kawasan Taman Hutan Tropis, di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel, Trikora, Banjarbaru, Kamis siang (24/3/2022).

Taman Hutan Tropis yang dibangun sejak tahun 2017, menurut Siti Nurbaya, merupakan satu lompatan prestasi  bagus yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Paman Birin. dalam menggalakkan Revolusi Hijau.Karena itulah kawasan yang sudah tertata baik dan menjadi kawasan hutan tropis ini, untuk bisa dijadikan contoh untuk pembangunan Ibukota Negara (IKN), yang mengusung konsep Forest City.

“Kami bersama Guru Besar dan Dekan Se-Indonesia berkomitmen akan berupaya mengembalikan hutan Kalimantan. Kemungkinan hutan tropis Kalsel menjadi rujukan Ibu Kota Negara, kami masih mempelajari hal tersebut bersama akademisi kehutanan se-Indonesia,” urai Siti Nurbaya.

 

Selain melihat langsung hutan tropis kalimantan, Siti Nurbaya Bakar bersama para Dekan serta Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, Ketua DPRD Kalsel H.Supian HK turut menanam pohon Meranti Merah atau Tengkawang (shorea stenoptera burck) dan pelepasan burung, di kawasan Taman Hutan Tropis.

Hal senada diungkapkan Perwakilan FOReTIKA, Naresworo Nugroho.  Dekan Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyebutkan hutan tropis yang ada di kawasan Trikora Banjarbaru ini merupakan contoh yang bagus. Hutan tropis yang dibangun di kawasan tandus pada awalnya, dinilai refresentatif menjadi tempat sarana edukasi, wisata, dan lain sebagainya bagi masyarakat.

“Saya melihat dengan keberhasilan Kalsel mengelola hutan tropis dengan sangat baik, maka sangat  ini berpotensi membuka mata dunia, sesungguhnya hutan bisa dibangun kembali,” ungkap Naresworo Nugroho kepada wartawan.

 

Ketua DPRD Kalsel, H.Supian HK, mengapresiasi upaya penghijauan yang terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Kehutanan.Terbukti Kalsel berhasil membangun dan menciptakan kawasan hutan tropis yang banyak tumbuhan spesies tanaman dan pohon khas Kalimantan.

“Kami apresiasi juga atas atensi Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang selalu mensuport Kalsel dalam revolusi hijau. Dan Kalsel bisa menjadi percontohan dalam hal penatalaksanaan dan tata kelola sebuah kawasan hutan tropis, yang bisa dibawa ke Ibu Kota Negara baru nantinya,” ujar Supian HK. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version