Storynomics Tourism Borneo Camping Festival & Arak Budaya 2022

0

10 Ribu Tenda & Camper Van, Kalsel Sambut Rider Nusantara dan Mancanegara

In all things of nature there is something of the marvelous (Aristotle).Bagaimana alam menyediakan keindahan dan memberikan ruang untuk dijelajahi lebih jauh lagi. Seperti halnya Indonesia yang disebut-sebagai negara di peringkat ke-enam yang  terindah di dunia.

Sebuah penyedia Guidebook di Inggris, pun merekomendasikan negeri-negeri indah yang harus dikunjungi, salah satunya adalah Indonesia.Beruntunglah negeri ini karena dianugerahi pesona alam dan keindahan luar biasa, dengan 17.508 pulau yang dimiliki.Tak hanya itu negeri Zamrut Khatulistiwa terdapat keanekaragama flora dan fauna, disusul adat istiadat dan sajian kuliner nusantara yang melegenda ditambah 500 bahasa. Wonderfull Indonesia.

Meskipun begitu pesona itu selama satu setengah tahun hanya bisa dinikmati dalam cerita dan dunia maya sementara. Karena pandemi yang melanda dunia dan Indonesia, membuat pesona wisata nusantara terdiam dalam seribu bahasa dan hanya bisa menunggu perubahan, di tengah gencarnya pemerintah menanggani pandemi yang menguncang dunia.

 

Trio Penggiat Pariwisata, Traveler Abby, Ashadi (Founder Uncle Hard Enduro), Yulianjar Wati (Direktur Operasional Amanah Borneo Park), saat memberikan keterangan pers, Sabtu (27/11/2021).

 

Namun Pariwisata Indonesia harus bangkit. Upaya pemulihan dan mengembalikan geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus dilakukan.Dalam berbagai visitasi ke sejumlah daerah di nusantara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan Indonesia harus bangkit dan bisa beradaptasi di tengah krisis pandemi Covid-19.Terlebih pariwisata dan ekonomi kreatif sudah mulai menunjukkan kebangkitan, dalam kurun waktu dua semester di tahun 2021.

“Ini terlihat dari data kunjungan destinasi wisata yang meningkat lima kali lipat. Tengoklah Bali yang semula hanya dua ribu menjadi sepuluh ribu. Perlahan juga tingkat okupansi hotel dan sektor ekonomi kreatif mengalami peningkatan. Tips nya adalah  inovasi, adaptasi, kolaborasi, perbaikan dam perubahan struktural,” ujar Sandiaga Uno selalu menyemangati pelaku para pariwisata di Indonesia.

Gayung bersambut, semangat ini juga tengah digalakkan di Kalimantan Selatan. Di mulai dari sejumlah event berskala nasional, sebut saja South Kalimantan Travel Mart 1.0 yang sukses dalam penyelenggaraan dan peserta.Selain itu diluncurkannya Calendar Of Event (COE) Pariwisata Kalsel 2022, di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 24 Nopember 2021 tadi.

Nah yang paling gres adalah Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022. Event yang digagas penggiat pariwisata tulen, mulai Abby (traveller Indonesia), Ashadi (Founder Uncle Hard Enduro) dan Yulianjar Wati (Amanah Borneo Park), terbilang luar biasa untuk tahun depan.

 

Kegiatan yang didukung penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, menghadirkan sejumlah acara yang patut untuk disimak dan dihadiri langsung. Mulai dari Camping 10 ribu tenda di Amanah Borneo Park, Banjarbaru (24-26 Juni 2022) hingga Trip ke Loksado, menengok sisi lain budaya dan kehidupan masyarakat Dayak Meratus.

Dalam Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022, menurut Direktur Operasional Amanah Borneo Park, Yulianjar Wati, sejumlah agenda lain pun akan dilakukan seperti pergelaran seni budaya Banjar dan Dayak, Lomba dan Festival permainan tradisional, exhibition perlengkapan out door.

“Yang terpenting adalah kita selalu mendekatkan diri dengan alam, melalui penanaman 10 ribu pohon.Bukan hanya sekedar seremonial penanaman saja, namun setiap pohon ada Bapak asuhnya yang berkelanjutan untuk pertumbuhan pohon tersebut. Artinya penanaman pohon yang komprhensif dan selaras dengan gerakan revolusi hijau di Kalimantan Selatan,” jelas Yulianjar Wati, saat memberikan keterangan dalam Press Confrence Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022, di Amanah Borneo Park (ABP) Island, Banjarbaru, Sabtu (27/11/2021).

Traveler Abby dari Sahabat Elang, menilai Kalsel itu indah dan memiliki karakteristik tersendiri, disamping keunikan seni dan budaya. Kearifan lokal dan destinasi wisatanya termasuk provinsi yang dianugerahi kekayaan alam untuk pariwisata berkelanjutan.

“Kalsel itu destinasi-destinasi wisatanya excited banget, sehingga ketika saya posting di media sosial, kawan-kawan saya penggiat pariwisata nasional dan dunia bilang ini keren sekali, di mana ini Abby.Banyak yang ngga tahu kalau di Kalsel itu destinasi wisata alam serta budayanya luar biasa, saya orang Jakarta aja bangga sekali dengan Kalsel,” cerita Abby.

 

 

Abby pun menceritakan dalam berbagai pertemuan dengan komunitas pencinta alam, generasi milenial hingga mahasiswa, kebanyakan mereka belum tahu jika di Kalsel ini memiliki tempat-tempat yang bisa dikunjungi, khususnya destinasi berbasis alam.Apalagi Kalsel ini menurutnya ada geopark Meratus yang tahun depan diusulkan menjadi UNESCO Geopark Global.

“Ini juga menjadi alasan mengapa saya bersama bu Anjar dan Om Ash menggelar event ini. Salah satunya adalah untuk mengenalkan lebih jauh kepada generasi muda milenial di Kalsel itu adalah destinasi wisata serta kearifan lokalnya yang luar biasa,” ujar Abby.

Sementara itu Ashadi, Founder Uncle Hard Enduro, mengapresiasi sekali dukungan media dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia pun juga berterima kasih dengan kepedulian Abby yang jauh-jauh dari Jakarta hanya ingin membantu mempromosikan keindahan Kalimantan Selatan bersama manajemen Amanah Bornoe Park.

 

Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 2022 diapresiasi kalangan media. Wartawan senior Radar Banjarmasin, Raudah Annisya menyambut baik upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui event ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Ini benar-benar jadi storymics toorism, yang sudah sepatutnya kami support. Mungkin karena latar belakang saya orang sport otomotif maka kita kompilasi dalam kemasan sport dan alam , yang diharapkan bisa menjadi boom untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambah Ashadi.

Borneo Camping Festival dan Arak Budaya 202 selain camping 10 ribu tenda, juga dihiasi berbagai kegiatan penting lainnya mulai dari wisata pasar terapung, susur sungai ke Pulau Curiak (konservasi habitat bekantan), camping keBukit Batu, Riam Kanan.

“Insya Allah penutupan di Kiram Park ada festival kue 41 macam, Trail Cross Race, lomba band hingga parade Camper Van pada tanggal 1 dan 2 Juli 2022. Karenanya yuk ke Kalimantan Selatan,” tutup Ashadi. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version