Program YESS di Kalsel Hasilnya Mulai Terasa

0

Kepala Sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, mengungkapkan Program YESS yang dimulai sejak 2019 ini hasilnya mulai terasa, baik semangatnya, ataupun dari penghasilannya. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Tanah Laut Sinergi Bergerak Memacu Pertumbuhan Klaster Pertanian

Pelaihari – Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) terus bergerak di sejumlah kawasan yang menjadi project mencetak petani-petani muda. Program Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) semakin inovatif dalam upaya menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas di bidang pertanian.

Salah satu langkah strategis adalah menyatukan persepsi dan mengevaluasi pelaksanaan program YESS ini di sejumlah daerah. Seperti halnya di Kabupaten Tanah Laut, salah satu daerah yang mendapat kepercayaan menjalankan program regenerasi petani.

Diinisiasi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, yang merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, digelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kegiatan yang dipusatkan di Algoritma Cafe and Resto, Pelaihari, Selasa (31/10/2023), bertujuan mendiskusikan penguatan klasterisasi komoditas berbasis klaster di Kabupaten Tanah Laut, lewat penyampaian capaian dan evaluasi Program YESS.

Kegiatan forum sehari ini, dihadiri 60 peserta yang berasal dari Dinas lingkup Kabupaten Tanah Laut, BPTU-HPT Pelaihari, Perusahaan Swasta, Offtaker, DPM/DPA Kalsel, Bank, Kadin, Hipmi, Iwapi, KTNA, HKTI Iwapi, P4S, BLK Tanah Laut, Bank Mandiri,Bank Kalsel, BPR, SMK-PPN Pelaihari, SS DIT, Financial Advisor, Fasilitator, dan Penerima Manfaat.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengungkapkan Program YESS yang dimulai sejak 2019 ini hasilnya mulai terasa, baik semangatnya, ataupun dari penghasilannya.

“Keberhasilan Program YESS yang merupakan kolaborasi dari rekan-rekan yang ada di Kabupaten di Tanah Laut dan rekan PPIU Kalsel, serta pihak terkait lainnya. Harapannya progres ini terus didorong dan terus dilanjutkan meskipun program ini berakhir di tahun 2025,” ungkap Budi Santoso saat memberikan sambutan dalam District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

 

Prof. DR. Ir. H. Udiansyah, M.SI, salah satu guru besar ULM yang juga Ahli Biometrika Hutan, memberikan masukan penting dalam District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.(Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Melalui kegiatan DMSF, Budi Santoso berharap ada masukan dan saran terbaik dalam progres di tahun 2024 dan 2025.

“Ini juga masukan bagi pemerintah daerah, nanti kita bahas apa saja yang memang bisa menjadi poin untuk terus mendorong wirausahawa muda bidang pertanian”, ujarnya.

Lebih lanjut Budi menyebutkan  meskipun awalnya bersifat individu, Program YESS diharapkan mampu berkembang dan memberdayakan masyarakat sekitarnya sebagai sebuah kesatuan.

“Setelah berkembang dan kuat bisa merangkul di sekitarnya sehingga bisa membentuk ekosistem berbasis klaster atau komoditas. Ini juga dapat memunculkan usaha-usaha baru yang dari hulu sampai ke hilir,” tambahnya lagi.

Asisten 2 bidang ekonomi dan SDA Kabupaten Tanah Laut, mewakili Pj Bupati Tanah Laut,Andris Evony menyampaikan terima kasih atas adanya Program YESS ini. karena dinilai sangat selaras dengan harapan daerah ini, meningkatkan angkatan kerja sektor pertanian.

“Dengan adanya Program YESS, dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang menarik, prospektif, dan menguntungkan, serta dapat berdampak pada penurunan angka penganguran dan urbanisasi. Dan Program Yess ini dapat menyerap tenaga kerja lokal baik skill atau non skill,” kata Andris Evony.

Andris juga mengharapkan jajaran yang tergabung dalam tim YESS jangan terpaku pada pembinaan teknis saja, tetapi pembinaan non teknis perlu mendapatkan perhatian juga, karena faktor ini mempunyai kontribusi yang besar terhadap berhasil tidaknya program tersebut. Pihaknya pun berharap semua pihak dapat mensukseskan program YESS, khususnya di Tanah Laut.

Dalam District Multi Stakeholder Forum dihadirkan sejumlah pembicara penting, seperti Project Manajer PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana, yang menyampaikan materi “Paparan Pelaksanaan Kegiatan Program YESS 2023”.

Selain itu Kepala Bappeda Kabupaten Tanah Laut Yudi Sri Wantoro hadir memaparkan materi khusus “Dukungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Dalam Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Pertanian Berbasis Klaster”.

District Multi Stakeholder juga diisi presentasi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tanah Laut, Iwan Persada. Pejabat ini pun dengan lugas memaparkan Penguatan Kelembagaan Usaha Pertanian dan Akses Pasar pada Klaster Kambing.

Sebelumnya Kementerian Pertanian menggandeng International Fund For Agricultural Development (IFAD) terus menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).

Sasaran utama program adalah mewujudkan percepatan regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Program yang dirancang dengan baik ini membuat sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.

“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda dan pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” ujarnya dalam berbagai kesempatan.(Olpah Sari/Adv).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version