Sepanjang November 2023  Ada ”Jogja Cultural Wellness Festival 2023”

0

Menprekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno menyambut baik pelaksanaan "Jogja Cultural Wellness Festival 2023", Jakarta, Senin (30/10/2023). (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

 

Jakarta – Bicara Jogjakarta semua orang sepakat kota ini seperti tidak akan habis-habisnya untuk diungkapkan.Karena banyak keindahan dan keunikan serta tradisi kultur Jawa yang bertahan dalam lintasan zaman, sayang untuk terlewatkan begitu saja.

Terlebih selain kota Pelajar dan wisata, Jogjakarta begitu istimewa. Karena pemerintahan masih dipegang langsung oleh Sultan dan Adipati. Dengan demikian, Yogyakarta disebut sebagai Daerah Istimewa karena sudah memiliki pemerintahan sendiri sejak 1755, sebelum Indonesia merdeka dan dipimpin oleh kepala daerah yang merupakan penguasa monarki.

Mengunjungi kota penuh sejarah dan nostalgia ini, tak salah jika wisatawan atau mereka yang mengunjunginya melihat apa saja agenda penting setiap saat di kota ini.Agar momen-momen bagus tidak hilang begitu saja begitu berada di Jogjakarta.

Nah yang terbaru di sepanjang bulan Nopember 2023 ini, kota Jogjakarta menawarkan kegiatan spesial yang sayang dilewatkan begitu saja. Namanya “Jogja Cultural Wellness Festival 2023”.

Festival yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) siap digelar sepanjang November 2023 guna memperkenalkan lebih luas mengenai Kota Yogyakarta sebagai destinasi wellness tourism Indonesia.

Event pariwisata yang sudah pasti menarik perhatian dunia ini pun disambut baik  dan diapresiasi langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

“Ini konsepnya satu yaitu #SehatDanBugarDiIndonesiaAja sesuai dengan harapan kita. Semoga kegiatan ini dapat menjadi event reguler yang berkelanjutan,” ujar Sandiaga, saat berbicara dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023).

 

Salah satu sudut kota Jogjakarta, yang menawarkan keunikan seni patung, sehingga membuat wisatawan mengabadikan dalam momen foto unik dan lucu.

 

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara menjelaskan selain DIY, Kota Surakarta dan Bali masuk ke dalam destinasi wellness tourism Indonesia. Karena itulah menurutnya , Yogyakarta harus memiliki keunikan tersendiri untuk membedakan dengan kota wellness tourism lainnya.

“Akhirnya kami bergerak menetapkan bahwa wellness-nya Jogja berbasis dari budaya Mataram. Karena memang dari sejarahnya ada perjanjian jatisari dan perjanjian giyanti yang memisahkan dua Kerajaan. Dan Keraton Yogyakarta mendapatkan budaya lamanya. Mulai dari warna kain, tarian, memanah, dan lainnya,” kata Gusti Kanjeng.

Berangkat dari latar belakang inilah yang membuat Pemerintah DIY menghadirkan Jogja Cultural Wellness Festival. Berbeda dari festival biasanya, Jogja Cultural Wellness Festival akan berlangsung sepanjang akhir pekan bulan November 2023 dan lokasinya akan tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.

 

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara , bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat memberikan keterangan pers The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Diharapkan para pegiat atau komunitas wellness tourism dapat berpartisipasi, karena dengan platform https://jogjatourismboard-online.globaltix.com/ mereka bisa menawarkan dan menjual berbagai program atau produk wellness.

“Ikuti terus perkembangannya karena nanti setiap harinya akan ada program-program baru. Namun kuota terbatas karena wellness tidak bisa masif. Sehingga jangan sampai terlewatkan,” ajak Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Untuk puncak festivalnya sendiri berlangsung pada 24 – 26 November 2023 dengan menghadirkan bintang tamu artis senior Anjasmara yang saat ini aktif sebagai instruktur yoga.

Direktur Utama Badan Otorita Bodobudur Agustin Peranginangin menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya menawarkan experience yoga, meditasi, ataupun produk wellness lainnya. Tapi akan ada seminar, workshop, hingga bazar.

“Sebagaimana arahan Mas Menteri, pariwisata ini dampaknya harus secara menyeluruh. Maka kita mendorong keterlibatan desa-desa yang ada di DIY menjadi venue dan juga menawarkan produk-produk welleness pada November ini,” ungkap Agustin.(Olpah Sari/Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version