Walikota Banjarmasin Dianugerahi Penghargaan Nirwasita Tantra

0

Delegasi Banjarmasin dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love (Foto - Dok Diskominfotik Banjarmasin).

 

Jakarta – Deretan panjang prestasi bulan Agustus mewarnai perjalanan kota Banjarmasin.Salah satunya adalah Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mendapat penghargaan Nirwasita Tantra. Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Jakarta (29/08/2023).

Walikota Banjarmasin menerima penghargaan sebagai salah satu kepala daerah yang berhasil merumuskan dan menetapkan kebijakan atau program kerja sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan. Ibnu Sina mewakili kota Banjarmasin diberikan anugerah penghargaan untuk katagori kota besar. Penghargaan itu juga diberikan kepada Walikota Kota Surabaya, Walikota Balikpapan, Walikota Padang, dan Walikota Semarang.

Nirwasita Tantra adalah penghargaan pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD atas kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan atau program kerja  sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup didaerahnya.

Penghargaan sendiri diterima langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin  Alive Yoesfah Love bersama sejumlah kepala daerah lainnya di Jakarta dalam acara khusus bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.

Menteri Siti Nurbaya usai memberikan penghargaan, menyampaikan bahwa Green Leadership merupakan kepemimpinan dengan perspektif lingkungan dengan ciri-ciri pokok yaitu  semangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta.

Selain itu menurut Doktor lulusan fakultas perencanaan sumberdaya alam Institut Pertanian Bogor, seorang pemimpin itu  memiliki visi pada keseimbangan antara daya topang ekologi dan pembangunan, fisik maupun non fisik. Kepemimpinan model ini juga mengedepankan kepentingan rakyat dalam hal akses tiap sumber daya yang ada, dan selanjutnya akan memformulasi kebijakan ramah lingkungan sekaligus berpihak pada kepentingan rakyat.

“Sebagaimana dipahami, bahwa salah satu peran penting pemerintah ialah memberikan akses bagi warga negara untuk sejahtera, atau disebut access to material welfare, sembari tetap menjaga stability and order, dimana kebijakan dan langkah yang dilakukan akan tetap dapat menjaga stabilitas dan keteraturan dan dengan tetap menyiapkan kondisi-kondisi dimana warga negara tetap mendapatkan hak-hak nya seperti hak untuk sehat dan produktif dalam rangka citizenship,” terang Menteri Siti.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love bersama Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M.Yamin.

Prinsip pembangunan lingkungan berkelanjutan, menurut Menteri Siti menjadi bagian penting dalam Pembangunan Nasional yang dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinam-bungan.

Dirinya menjelaskan secara sederhana tentang kesinambungan atau sustainability yang dapat digambarkan sebagai keadaan dimana akses yang dimiliki oleh generasi bangsa saat ini terhadap sumberdaya alam, sama kondisinya nanti dengan akses generasi masa depan, yang akan datang.

“Artinya tidak akan ada penurunan kesempatan bagi generasi masa depan akan akses terhadap sumberdaya alam karena terjadinya deterioriasi atau penurunan sumberdaya alam,” jelas menteri Siti.(Ridzky Husna).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version