Kementan Dorong Petani Tingkatkan Skala Usaha dengan Akses KUR

0

 

Tanah Bumbu – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong proses regenerasi petani dan mendorong pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Program meningkatkan minat generasi muda untuk berbisnis dibidang pertanian adalah melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional dibidang pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan RI) terus mendorong dan mengajak keterlibatan generasi milenial dalam sektor pertanian salah satu nya melalui program YESS dan mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian.

“Petani milenial itu lebih open mind, tinggal harus di-trigger lebih kuat. Yang muda itu punya militansi tinggi, aku mau lihat kamu kaya,” ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi para pelaku bisnis pertanian.

“Kegiatan utama pembangunan petani milenial saat ini adalah agar mereka dapat mengembangkan skala usaha dan mengakses permodalan khsusunya KUR. Kalau sudah ambil KUR dia sudah menjadi petani pengusaha milenial.” jelas Dedi.

Kementan terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi Petani Milenial, yang kali ini di lakukan oleh Unit Pelaksana Teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Programme Kalimantan Selatan.

Salah satu yang dilakukan SMK-PP Negeri Banjarbaru adalah menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur dengan tema “Petani Naik Kelas dengan KUR” yang disiarkan langsung dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (16/8/2023).

Acara MAF kali ini  menghadirkan narasumber Irfan Wahyudi (Branch Manager Bsi Cabang Sungai Danau), Suwarno (Koordinator BPP Kusan Hilir) Mustajab (Offtaker Bebek Pedaging Tanah Bumbu), dan Akhmad Amrullah (Local Champion Penerima Manfaat Program YESS).

Dalam kegiatan ini hadir pula secara daring dan membuka MAF, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti. Perempuan yang juga Direktur Program YESS, mengatakan bisnis pertanian tidak pernah berhenti sepanjang dilakukan dengan baik.

“Pangan merupakan kebutuhan kita semua, jadi saya mendorong bahwa berbisnis di sektor pertanian tidak ada hentinya, asal kita melakukannya dengan baik, dengan strategi, perencanaan yang baik sehingga kita mendapatkan keuntungan yang memadai dan terus berkembang,” jelas Idha Widi Arsanti.

Dikatakan dia dalam proses pengembangan usaha ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan.Salah satunya adalah faktor modal dan kemitraan.

“Petani harus mengembangkan usaha ini perlu modal, offtaker, mitra, dan kapasitas. Maka Kementan mempermudah dengan akses permodalan di perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian,” tambah Santi.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang hadir secara online, menilai kesempatan untuk menjadi pengusaha di bidang pertanian sangat terbuka.Hal ini bisa dikembangkankan mereka yang baru memulai usaha.

“Kesempatan sekarang sangat luar biasa bagi pengusaha pertanian baik yang baru mulai ataupun yang ingin mengembangkannya, salah satunya dengan pembiayaan KUR. Melalui kegiatan bisa menambah pengetahuan dan terus berkomitmen bahwa pertanian itu bisnis yang menjanjikan”, kata Budi.

Salah satu pemateri Suwarno, Koordinator BPP Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu menegaskan BPP yang juga BDSP di Program YESS merupakan tempat informasi, penggerak Lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi Agribisnis Pertanian, dan jenjang kemitraan.

Sedangkan Pemateri kedua dari Akhmad Amrullah selaku Local Champion Penerima Manfaat Program YESS, menekankan dengan adanya Program YESS ini dia mendapatkan pengembangan diri berupa pelatihan, kemudian bantuan untuk mengembangkan usaha di bidang peternakan Itik, dan kemudahan dalam mengakses KUR

Irfan Wahyudi, Branch Manager BSI Cabang Sungai Danau, Tanah Bumbu mengungkapkan pihaknya siap membantu petani-petani yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu untuk mengembangkan usahanya. Tentunya dengan syarat yang telah ditentukan untuk dapat mengakses KUR.

Mustajab Offtaker Bebek Pedaging Tanah Bumbu menjelaskan bahwa peluang usaha di bidang ternak itik pedaging dan petelur di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sangat berprospek karena kebutuhan di Tanah Bumbu belum tercukupi.(Olpah Sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version