Menuju Wirausahawan Muda Pertanian, Calon Tenant Inkubator Bisnis Jalani Seleksi

0

 

Banjarbaru – Kementerian Pertanian terus mendukung transformasi berkelanjutan dan regenerasi petani di daerah pedesaan. Melalui  Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) upaya tersebut diwujudkan melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Services (YESS) yang merupakan program kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian. Menurutnya milenial harus  berani menjadi petani atau mendirikan starup pertanian.

“Usaha pertanian itu paling pasti untuk dilakukan. Selain untuk ekonomi, bisa juga membuka lapangan kerja. Coba bandingkan dengan usaha tambang yang membutuhkan waktu 10 tahun – 20 tahun baru bisa mendatangkan hasil. Kuncinya adalah ada kemauan dan pintar dalam membaca peluang,” sebut Menteri Syahrul.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.

“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” jelas Dedi.

 

Suasana Proses Rekruitmen dan Seleksi.

Berlanjut di Kalsel, Kementan memaksimalkan peran UPT-nya,SMK-PP Negeri Banjarbaru.Sekolah Kementan ini merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan dalam Program YESS.

Senin lalu (31/07/2023) sekolah ini melakukan rekruitmen dan seleksi calon tenant inkubator bisnis.Kegiatan ini pun berlangsung hingga kamis (03/08/2023) di Aula SMK PP Negeri Banjarbaru.Sebelumnya di tempat yang sama digelar pula Public Hearing dan Sosialisasi Inkubator Bisnis,

Peserta seleksi  sendiri merupakan petani milenial dari wilayah Program YESS yang berasal dari Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut. Pada proses ini terdapat 10 calon tenan yang mengikuti proses rekruitmen dan seleksi.

Peserta yang lulus seleksi pada awal ini kesemuanya alumni SMK-PP Negeri Banjarbaru. Pada proses rekruitmen dan seleksi ini, calon tenant mengikuti proses bimbingan dan pelatihan sebelum kemudian melakukan proses presentasi. Para pemateri berasal merupakan para ahli dalam bidangnya seperti Akademisi, Pengusaha, dan Mentor.

Materi yang didapatkan oleh calon tenant ini berupa Inkubasi startup melalui inkubator bisnis, penyusunan business plan dan aksi, pengembangan produk, legal dan izin usaha, pemasaran, branding, kemasan, membangun tim, pemilihan dan penerapan teknologi produksi, membangun jejaring usaha, dan fasilitasi inkubator bisnis.

Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana menjelaskan proses rekruitmen dan seleksi ini berorientasi untuk memunculkan wirausaha muda bidang pertanian.

“Kami berharap ini bisa diakses dan menjadi menjadi wadah kolaborasi bagi semua pihak yang ujungnya menghasilkan wirausaha muda di bidang pertanian yang unggul, maju, mandiri, dan modern”, jelasnya.

Setelah mengikuti kegiatan diatas peserta selanjutnya melakukan presentasi dan wawancara di hadapan Juri. Usai wawancara diteruskan dengan kunjungan ke tempat usaha, yang nantinya akan diseleksi dan kemudian diambil 3 tenan yang terbaik.

Berdasarkan data tercata 10 tenant yang lolos administrasi untuk mengikuti seleksi. Kesepuluh orang tersebut adalah Aris Wahyudi (Penggemukan Sapi/Seika Farm), Muhamad Amberi (Budidaya Edamame), Naspi (Kultur Jaringan Pisang), M. Achditia Anbahar (Sahabat Tani), M. Rafii (Jamur MW), M. Aulia (Anjani Coffee Shop), Samsudinnoor (GT Broiler Putra), Baydawi (pisang Keju), M. Pudin (Kebun Sayur Segar), dan Yogi Subagyo (Barokah Telur).(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version