Tingkatkan Fungsi Penyuluh di Kaltim, Kementan Gelar Bimtek Bersama DPR RI

0

Balikpapan – Dalam rangka merealisasikan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR RI bersinergi dan berkolaborasi melakukan kerjasama peningkatan kapasitas petani,yang sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.

Terkait itu pula Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tentang kebijakan Presiden RI Joko Widodo pada fungsi penyuluh yang mendasari lahirnya Perpres.

Tujuannya, menjamin ketahanan dan ketersediaan pangan yang aman.Oleh karena itu pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab atas ketersediaan dan akses pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Perpres ini merupakan kebijakan dari Presiden Jokowi sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan untuk menguatkan kembali fungsi penyuluhan,” kata  Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI, Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.

“Kementan menyediakan sumber materi penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui Cyber Extension,” katanya.

 

 

Terhitung Sebanyak 75 orang peserta yang terdiri dari perangkat desa, penyuluh pertanian dan petani yang tergabung dalam Gapoktan di wilayah Kota Balikpapan mengikuti Bimtek yang berlangsung di Hotel Zurich Balikpapan, Selasa (19/07).

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Heria Prisni saat membuka kegiatan Bimtek, memberikan pesan khusus agar para peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik dan memanfaatkan kegiatan ini untuk peningkatkan kapasitas.Hal ini juga dapat membantu petani mengungkapkan aspirasi terlebih terkait anggaran yang kecil untuk melaksanakan dan membantu operasional program pertanian di wilayah Kota Balikpapan.

Didampingi Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Budisatrio Djiwandono  menyebutkan dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nanti, warga Kaltim diminta jangan hanya menonton saja, namun juga turut serta dalam penyediaan pangan. Karena itu melalui kegiatan ini, diharapkan para petani mampu berkembang dan berinovasi untuk mendukung pertanian di Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya.

“Setelah mengikuti kegiatan Bimtek hari ini, kami sangat berharap petani seperti kami mendapatkan bantuan berupa lahan pertanian yang sesuai dengan komoditas agar tidak kalah dgn wilayah lain.” Kata Ahmad Surya, salah satu petani yang mengikuti Bimtek.

Keinginan Ahmad Suraya sendiri cukup beralasan, untuk membantu percepatan kemajuan sektor pertanian.Sehingga ke depannya dapat menjadi penopang pertanian di Balikpapan sesuai dengan rencana strategis pengembangan usaha pertanian di kaltim dalam menyongsong ibu kota baru.

Bimtek yang digelar di wilayah Kalimantan Timur ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dan penyuluh dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan petani di wilayah Kalimantan Timur. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version