CPM Program YESS Kabupaten Banjar Jalani Seleksi Permagangan

0

Banjarbaru – Sedikitnya 25 orang CPM atau Calon Penerima Manfaat Program YESS dari Kabupaten Banjar menjalani tahap seleksi peserta permagangan di Aula SMK PP Negeri Banjarbaru, Selasa (10/5/2022).Permagangan sendiri salah satu bagian dari proses program regenerasi petani yang dicanangkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

PPIU Kalimantan Selatan sebagai pelaksana Program Yess di Kalsel Kembali akan rencana pelaksanaan permagangan bagi calon penerima manfaat (CPM) Program YESS.Untuk tahapan ini PPIU Kalimantan Selatan melakukan seleksi peserta permagangan.

Seleksi peserta permagangan ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara langsung oleh pemilik CV Wellem Membangun Banua dan CV Anugerah Tiga Putera kepada masing-masing peserta.

“Setelah proses rekrutmen ini nantinya para peserta menjalani proses magang selama 3 bulan (Juni – Agustus 2022) dan sertifikasi profesi berstandar Nasional di akhir magang,” jelas Budi Santoso Kepala SMK-PP N Banjarbaru.

 

 

Menurut Budi, Program Pemagangan Bersertifikat ini untuk menghasilkan wirausaha muda pedesaan di bidang pertanian sebagai tenaga kerja yang kompeten maupun berwirausaha di bidang pertanian.

Senada dengan itu Konsultan PPIU Kalsel, Soedjatmiko, menambahkan bahwa kegiatan pemagangan nantinya akan ada Sertifikat yang diperoleh dari peserta magang adalah berdasarkan SKKNI yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Kegiatan pemagangan di Kalimantan Selatan akan diikuti 80 Orang Penerima Manfaat Program Yess mengikuti Program Pemagangan Bersertifikat, dari kabupaten Banjar, Tanah laut dan Tanah Bumbu

 

 

Sebelumnya seperti dilansir laman http://puslatan.bppsdmp.pertanian.go.id/ Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sumber daya Indonesia yang begitu melimpah membuka banyak peluang bisnis pertanian. Keterlibatan generasi milenial dalam rangka mendukung, mengembangkan serta memajukan sektor pertanian tentu sangat diperlukan.

“Pertanian perlu sentihan serta terobosan dari generasi milenial. Untuk mengembangkan kapasitas SDM anak-anak muda kita, Kementan memiliki program magang ke luar negeri. Kita berharap ada transfer knowledge dengan mereka magang di beberapa negara nantinya agar pertanian kita semakin maju, mandiri dan modern,” kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan, kunci pembangunan pertanian adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelopor dari pembangunan pertanian adalah petani milenial.

“Kunci pembangunan pertanian ada di tangan petani milenial, anak-anak muda yang terjun ke sektor pertanian dapat mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang profesional, betul-betul mengerti dan paham seluk-beluk pertanian dari hulu hingga hilir,” pungkas Dedi Nursyamsi.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version