Wisatawan Bisa Menghitung Jejak Karbon Dari Perjalanan Wisata

0

Kemenparekraf Gandeng Jejak.in Luncurkan “Carbon Footprint Calculator dan Offsetting”, Demi Wujudkan Pariwisata Berkualitas Berkelanjutan

 

Jakarta – Inovasi, kolaborasi dan sinergi merangkai semangat untuk pariwisata Indonesia. Awal Tahun 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Jejak.in meluncurkan apliksi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting. Hal ini  demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menampilkan prototyping Carbon Footprint Calculator (CFPC) dalam rangka penguatan reputasi pariwisata menjelang Presidensi G20, kolaborasi platform aplikasi CFPC, sinergi inisiatif pelaku pariwisata di destinasi dalam rangka penerapan CFPC. Selain itu dengan mengandeng Jejak.In, ini untuk monitoring carbon-offset di destinasi menuju skema-carbon trading- di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif harus intended, bahwa isu-isu lingkungan ini menjadi isu utama kita. Maka hari ini kita kick off program ini, dan kita harapkan menjadi pembuka untuk berkolaborasi dengan banyak stakeholder. Kita pastikan gerakan ini menjadi gerakan nasional yang mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno  saat peluncuran “Carbon Footprint Calculator dan Offsetting” secara virtual, Jumat (7/1/2022).

 

 

Disebutkannya pula dengan mengandeng salah satu anak usaha binaan Go-Jek ini, diharapkan nantinya wisatawan bisa menghitung jejak karbon yang diproduksi atau dihasilkan dari sebuah perjalanan wisata.

“Melalui program Carbon Footprint Calculator (CFPC), diharapkan dapat meningkatkan nilai reputasi dan kepercayaan publik pada sektor pariwisata serta menguatkan gerakan climate friendly tourism,” tambah sandiaga Uno.

Mengacu data menurut Menparekraf, industri pariwisata secara global menyumbang delapan persen dari emisi karbon dunia. Oleh karena itu, ia mengajak wisatawan untuk memperhatikan jejak karbon (carbon footprint) saat berwisata demi pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Keberlanjutan ekonomi dan kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu adalah satu kaitan nada, dan ini sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localize, dan smallers impact,” ujarnya.

 

 

Sementara itu, CEO Jejak.in, Arfan Arlanda, mengapresiasi  inisiatif Kemenparekraf untuk menjalankan pariwisata yang ramah lingkungan. Diharapkan juga program ini secara signifikan mendukung perubahan iklim dan capaian target emisi di Indonesia.

“Semoga inisiatif yang luar biasa ini tidak berhenti sampai di sini, dan bisa diimplementasi ke seluruh industri pariwisata, di sektor swasta sebagai pelaku ekonomi langsung sehingga memberikan dampak yang sangat besar untuk di Indonesia,” jelas Arfan Arlanda.

Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) dapat diakses pada Indonesia.travel page. Pada fase awal, Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk menyerap jejak karbon dengan menambah jumlah pohon di lingkungan sekitar.

 

Di fase ini, pohon yang terkumpul akan ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta; Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak, Jawa; dan Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang,  Kalimantan Timur.

Nantinya, pohon yang telah terkumpul dan ditanam akan dijaga melalui proses pemantauan yang dilakukan oleh Mitra Konservasi Kemenparekraf dan Jejakin, yaitu

LindungiHutan di kawasan konservasi yang disepakati bersama. Pemantauan pada penanaman dan pertumbuhan pohon akan dilakukan secara berkala dengan menggunakan sistem pelaporan dari Jejak.in yang dapat diakses kapan saja. (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version