Menjelajah Daratan Jawa dari Atas Sleeper Bus Pandawa 87

0

Moda transportasi massal salah satu pilihan bagi para traveler untuk petualangan atau adventure kemana-mana. Salah satu yang paling favorit adalah berpergian naik pesawat. Alasannya selain praktis, harga tiket yang terjangkau, perjalanan menuju kota tujuan juga lebih cepat sampai .

Namun tidak semua traveler suka berpergian naik pesawat.Banyak juga juga yang suka perjalanan darat, mulai dari naik bus, kereta atau malah touring pakai motor. Meski lebih lama, namun sensasinya berbeda.Karena itu naik moda transportasi seperti travel car, kereta api hingga bus menjadi pilihannya.

Nah, sekarang kalau naik bus tak perlu mesti sport jantung lho. Karena cerita klasik ugal-ulan drivernya tersebut sudah berakhir.Sekarang zaman udah berbeda, karena PO Bus kini telah menyediakan armada bus “spesial” dengan fasilitas mewah termasuk sleeper bus.

Nah, kalau dulu biasanya bus di Indonesia identik dengan citra bus yang ugal-ugalan, kini ceritanya sudah berbeda. Ada berbagai PO Bus yang kini menyediakan bus dengan fasilitas mewah termasuk sleeper bus. Sleeper bus adalah bus yang mempunyai fasilitas tempat tidur untuk penumpangnya. Tempat tidurnya ini berasal dari kursi penumpang yang bisa digeser serupa tempat tidur. Wah menarik kan?

Perjalanan memanjakan penumpang apalagi bagi traveller termasuk backpacker, yang merencanakan perjalanan liburan atau kerja ke luar kota, sudah tentu akan menjadi perjalanan menyenangkan.Pilihan Sleeper Bus memang sangat pas, karena perjalanan serasa berada di rumah sendiri. Karena Sleeper Bus adalah bus yang terdapat fasilitas tempat tidurnya. Sehingga membuat traveller bisa beristirahat dalam bus ini ketika merasa kelelahan dan capek.

 

Suasana tahun baru merasakan sensasi Sleeper Bus, menjadikan perjalanan bagaikan kisah dongeng berkepanjangan yang menyenangkan. Setidaknya ini dirasakan traveler yang juga jurnalis senior Indonesia, Hilda Ansariah Sabri. Jurnal perjalanan ini pun dituturkan dalam edisi khusus bisniswisata.co.id (mitra kerja economictravelling.com).

Andung sapaan akrab Hilda Ansariah Sabri, menceritakan bagaimana hari terakhir tahun 2021 ia harus balik dari Kota Jember, Jawa Timur, menuju Jakarta. Sebelumnya Ketua Departemen Pariwisata Persatuan Wartawan Indonesia ini berangkat ke Jogja sekalian nyekar ke makam sang suami. Namun tak lama berselang dari Jogja ia meneruskan perjalanan menemui keluarga besar lainnya di kawasan Taman Gading, kota Jember, Jawa Timur.

Untuk naik Sleeper Bus ini, Andung Hilda mesti santai menunggu di tepi jalan. Karena sebelumnya disarankan petugas agen PO di Pasar Mangku Jember,  untuk menunggu di tepi jalan saja. Dan benar bis berwarna biru tua dengan ketinggian ekstra langsung merapat. Ada lima orang penumpang yang naik. Ia pun memasuki bus yang lebih mirip dengan gerbong Argo Lawu (kereta api).

Perjalanan sendiri yang kerap dilakukan memang sedikit berbeda dengan traveling kebanyakan. Kali ini Andung Hilda bisa menikmati dari dekat Sleeper Bus yang dirancang untuk sebuah inovasi transportasi jarak jauh, dengan menawarkan rasa nyaman yang maksimal, sehingga pilihan mengasyikan bagi penumpang .

“Dalam perjalanan ini Andung bertemu Arta, milenial yang banyak membantu untuk mengenal lebih dekat Sleeper Bus ini. Bayangkan banyak fitur-fitur yang menjadi fasilitas bus ini, kalau generasi seperti Andung sudah pasti ribet. Alhamdulillah ketemu anak muda cerdas dan memiliki sense of care kepada orangtua,” cerita Andung Hilda, kepada Economic Travelling.Com, Senin (3/1/2022).

Berkat Arta, ia jadi bisa mengoptimalkan berbagai fitur canggih yang ada. Arta misalnya, mengajarkan cara menonton TV yang ukurannya sedikit lebih besar dengan TV personal di setiap kursi pesawat Garuda Indonesia atau internasional flight lainnya.

“Kalau bunda punya file tontonan di handphone dan mau dinikmati di sini juga bisa ” katanya sambil permisi mengecek fitur di HP saya dan mengajarkan cara menyambungkan ke YouTube, Netflix dan lainnya ke layar TV. Di kabin setiap penumpang memang ada Android TV layar sentuh dan bluetooth,” ujar Andung menirukan percakapan dengan teman seperjalanannya ke Jakarta menggunakan Sleeper Bus.

 

 

Di moda transportasi terbarukan ini, dilengkapi 22 sleeper seat yang disusun bertingkat dengan sekat yang memisahkan setiap penumpangnya sehingga setiap penumpang memiliki cabin personal. Jangan khawatir ada toilet juga di dalam bis serta layanan minuman air panas, kopi 24 jam.

“Antara norak dan kagum jadi satu begitu mengamati fasilitas yang ada untuk perjalanan selama 20 jam ke depan. Ada bantal, selimut, mie instant dan berbagai cemilan gratis menggantung dalam tas kertas.Alhamdulillah,” ucap Pimpred bisniswisata.co.id.

Kekaguman Andung Hilda tak berhenti sampai disitu, karena  begitu melihat di sisi tangan kiri, bersebelahan dengan jendela luar di kabinnya ini ada air purifier, UV Protection dan Hepa filter. Cabin tema kapsul ini jelas menjadi jaminan di era pandemi COVID-19 saat ini.

Selain jaminan keamanan dan kenyamanan, model kapsul begini membuat physical distancing dapat dijaga antar penumpang dengan baik apalagi di tiap cabin ada air purifier, UV sterilization dan HEPA filter seperti di pesawat udara hingga cabin steril dari virus.

“Perjalanan yang the amazing sekali,  cabin saya persis di atas roda namun perjalanan terasa mulus tidak terasa guncangan. Akhirnya rencana mau baca buku, kerja WFH dari atas bis atau menyelesaikan serial film di Netflix tidak sepenuhnya bisa dilakukan karena saya benar-benar jadi tertidur pulas,” tambah Hilda tak mampu menahan tawa.

Perjalanan Jember Jakarta , harus berhenti penghentian pertama untuk makan dan bis keluar dari tol Trans Jawa menuju Rumah Makan Titin di Kota Caruban. Kota kecil yang menjadi ibu kota pemerintahan resmi Kabupaten Madiun yang berpindah secara administrasi karena semula berada di kota Madiun.

Usai menikmati kuliner khas Madiun dan minum secangkir teh hangat, penumpang pun bisa berpose dan melihat dari dekat bis karoseri buatan Adiputro milik PO Pandawa 87 ini tidak kalah mewah dengan bis-bis wisata yang dia tumpangi di Eropa, Asean dan China.

Sleeper bus buatan Adputro ini disebut Jetbus 3+ Dream Coach diinstagramnya. Kursinya sendiri buatan Aldila Seat dengan fitur pijat untuk sandaran belakangnya.

Pantaslah kalau Menparekraf Sandiaga Uno selalu mengingatkan kita untuk Cinta Buatan Indonesia. Soalnya di sleeper bus ini ada tombol agar kursi bisa memijat sendiri seperti saat transit di bandara internalsionall. Kursi ini produk dalam negeri loh….

Nah pada eksrerior luar sleeper bus ini. Posturnya gagah berwarna biru khas dari PO Pandawa 87. Kemudian dari sisi samping, bisa terlihat tulisan Mercedes Benz OH 1626 Sleeper, sesuai dengan sasis yang digunakan bus ini.

Perjalanan panjang menggunakan Sleeper Bus membawa penumpang ke ibukota tepat pukul 01.52 WIB. Sleeper Bus tiba di stasiun MRT Lebak Bulus, enam penumpang terakhir juga turun bersamaan. Sebuah perjalanan menjelajah daratan Jawa yang tak mungkin terlupakan, sembari menikmati pergantian tahun 2021 menuju 2022.

“Ternyata sleeper bus bisa menjadi pilihan untuk transportasi wisata domestik. Tinggal Kemenparekraf gandeng PO Bus dan tralvel agent untuk mengemas paket-paket study tour ke daerah-daerah atau membidik kalangan komunitas misalnya,” harap Andung Hilda yang masih memiliki zuriat keturunan Banjarmasin.(Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!