Apresiasi langsung Wali kota Banjarmasin H Ibnu Sina atas prestasi yang diraih sejumlah sekolah di Banjarmasin yang berperan dalam hal meningkatkan kualitas serta kepedulian berbudaya lingkungan di sektor pendidikan.

Jakarta memberi kabar baik bagi Banjarmasin. Dan Awal Oktober 2024 kabar baik itu datang dari Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Karena sebanyak 7 Sekolah di Banjarmasin meraih penghargaan Adiwiyata kategori Mandiri dan Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan ini diberikan kepada 4 sekolah dasar (SD) dan 3 sekolah menengah pertama (SMP) di Banjarmasin. Mereka adalah SDN Kebun Bunga 1, SDN Kebun Bunga 3, SDN Sungai Andai 3, SDN Karang Mekar 1, SMPN 1 dan SMPN 15 kategori Adiwiyata Nasional, serta SDN Kebun Bunga 4 untuk kategori Mandiri.

Kebahagiaan tersendiri bagi perwakilan sekolah tersebut karena penghargaan diserahkan langsung Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc melalui Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat pada Rabu (02/10/2024).

7 Sekolah di Banjarmasin adalah bagian dari 720 sekolah menerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dan Kalimantan Selatan berhasil menyumbang 35 sekolah dengan tujuh di antaranya berasal dari kota Banjarmasin.

Sebagai catatan penghargaan Adiwiyata ini diberikan kepada sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA maupun Madrasah yang memenuhi kriteria dalam Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 53 tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong bersama para perwakilan sekolah peraih Adiwiyata Nasional.

Program sekolah Adiwiyata sendiri menjadi salah satu upaya efektif dalam menjalankan pelestarian lingkungan hidup di sekolah lewat berbagai terobosan dan gerakan peduli berbudaya lingkungan sejak dini.

Penentuan layaknya sebuah sekolah berpredikat Adiwiyata harus memenuhi kreteria dan indikator penting lainnya. Mulai faktor kebersihan yang utama, kemudian fungsi sanitasi dan drainase yang terkelola dengan baik, penanaman pohon/tanaman, konservasi air serta beragam aspek lainnya yang berkaitan dengan penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH).

Atas prestasi ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan semua dukungan, termasuk dukungan penuh yang diberikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Alive menuturkan prestasi ini tak lepas dari komitmen dan peran serta tenaga pendidik maupun masyarakat yang ada di lingkup sekolah masing-masing

“Semoga ini dapat memacu sekolah untuk berlomba-lomba dalam menjaga lingkungan.Karena hal ini secara langsung memberi dampak terhadap sekolah agar menjadi lebih bersih dan nyaman,” ujar Alive kepada awak media, Jumat (04/10/2024).

Dirinya pun berharap, penghargaan ini dapat mendorong sekolah-sekolah lain agar berbenah dalam hal meningkatkan kualitas serta kepedulian berbudaya lingkungan di sektor pendidikan.

“Semoga dapat memacu sekolah-sekolah mengejar predikat Adiwiyata tertinggi, yaitu Adiwiyata Mandiri,” harapnya.

Alive menambahkan Melalui gerakan peduli dan berbudaya Lingkungan Hidup untuk menciptakan sekolah yg bersih, nyaman, peduli lingkungan dan berbudaya hijau ini memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan di kota Banjarmasin.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love bersama perwakilan 7 sekolah di Banjarmasin peraih Adiwiyata Nasional dan Katagori Mandiri.

Senada, Plt Kadisdik Kota Banjarmasin Baihaqi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder yang terlibat dan selama ini telah banyak memberi dukungan sehingga beberapa SD dan SMP di Banjarmasin berhasil menyabet penghargaan Adiwiyata Nasional.

“Kami atas nama Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, mengucapkan ribuan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang telah memberikan arahan dan masukkan serta motivasi bagi kepala Sekolah SD dan SMP sehingga Alhamdulillah kita telah meraih Adiwiyata Mandiri dan Nasional oleh Kementrian Lingkungan Hidup,” ucapnya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong mengatakan sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam merubah perilaku, membentuk karakter, dan menciptakan generasi penerus bangsa yang peduli akan lingkungan hidup. Ia menjelaskan pendidikan lingkungan dapat berupa proses yang berkelanjutan dan sangat penting untuk masa depan planet kita.

“Semakin dini kita mulai menanamkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, semakin besar peluang kita untuk menciptakan dunia yang lebih baik, serta lingkungan yang lestari dan berkelanjutan,” katanya. (Ridzky Husna/M.Irfani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version