Gandeng PT. Citra Lodok Lestari, SMK-PP Mudahkan Lulusan Masuk Kerja

0

Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Dalam upaya memudahkan lulusannya masuk kerja, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru membangun kerjasama dengan PT. Citra Lodok Lestari. Kerjasama ini bertujuan memperluas kemitraannya dengan dunia industri guna meningkatkan kualitas lulusan dan memberikan peluang karir yang lebih baik.

Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan kerjasama antara SMK-PP Negeri Banjarbaru dengan PT. Citra Lodok Lestari (CLL) di Kodim 1006/Banjar, Martapura, Selasa (28/08/2024). Penandatanganan ini disaksikan langsung Komandan Kodim 1006/Banjar. Letkol Kav Zulkifer Sembiring.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, mengungkapkan tujuan dari kerjasama ini adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi para alumni untuk direkrut oleh PT CLL.

“Harapan kami, selain perekrutan alumni, PT CLL juga dapat memfasilitasi beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan memiliki keinginan kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut,” ungkapnya/

Budi Santoso juga berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian.

Dengan adanya kerjasama ini, SMK-PP Negeri Banjarbaru semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang siap mengintegrasikan dunia pendidikan dengan industri, demi menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja.

Program kerjasama ini juga sangat selaras dengan upaya Kementerian Pertanian RI dalam memaksimalkan pendidikan vokasi. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, produktif dan berdaya saing.

Hal ini seperti ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sekolah vokasi seperti SMK-PP, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.

“Pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai. Dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut,” ujarnya dalam berbagai kesempatan.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.

Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.(Olpah Sari/Adv).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version