Pentingnya Penguatan Literasi Keuangan Dasar Petani Muda Kalsel

0

Foto - Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Kementerian Pertanian RI memastikan Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program mereka. Karenanya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport  International Fund for Agricultural Development (IFAD), menjadi salah satu langkah strategis mewujudkan hal tersebut.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun memberikan perhatian penuh. Dia pun menekankan bagaimana upaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Mentan mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.

“Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya,” kata Amran.

Pemikiran Mentan pun sangat klop dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Idha Widi Arsanti. Karena program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.

Dan di tingkat daerah implementasinya pun didukung dengan penguatan sumber daya manusia khususnya petani-petani muda, termasuk penerima manfaat program YESS.Salah satu langkahnya PPIU Kalimantan Selatan mengadakan kegiatan koordinasi dengan tema “Penguatan Strategi Literasi Keuangan Dasar” di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin selama 2 hari, 21-22 Agustus 2024.

Manajer Program YESS Kalimantan Selatan Angga Tri Aditia Permana, menjelaskan pendekatan berbasis komunitas ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para penerima manfaat, tetapi juga menjadi investasi diri dan pengalaman berharga bagi fasilitator pemuda yang terlibat.

“Melalui pemberdayaan ini, para fasilitator akan meningkatkan keterampilan mereka, dari materi pengajaran hingga menjadi bahan pembelajaran,” jelasnya.

Angga menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator pemuda dalam mendampingi calon pekerja dan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas melalui pendekatan berbasis komunitas dalam Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru yang diwakili Ranggeh Pambudi, menekankan pentingnya penguatan strategi literasi keuangan bagi penerima manfaat Program YESS.

“Salah satu target utama yang harus dicapai bersama dalam program ini, menekankan pentingnya penguatan strategi literasi keuangan bagi penerima manfaat Program YESS melalui kegiatan berbasis komunitas,” terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SMK-PP Negeri Banjarbaru ini.

Kegiatan yang melibatkan sejumlah petani muda Kalimantan Selatan ini, diisi dengan sejumlah materi-materi penting pengetahuan seperti evaluasi, strategi, dan cara pelaporan untuk kegiatan literasi keuangan dasar bagi penerima manfaat Program YESS.

Penyelenggara sendiri berharap dengan dilakukan pendekatan berbasis komunitas ini dapat lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan milenial, terutama bagi mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dan usaha.(Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version