Catatan Press Touring Triangle Tourism Banua Dunia

No matter what happens, travel gives you a story to tell (Apa pun yang terjadi, perjalanan memberimu sebuah cerita untuk diceritakan).Begitu ungkap salah satu teman asal Thailand, Ali Nevada, dalam sebuah pertemuan sore di Villa Harimau, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, ketika kami bersama traveler lainnya diundang khusus ke salah satu project property terindah, Serenity Central City.

Kami sendiri adalah bagian Tim Economic Travelling.Com yang tengah menjelajahi sejumlah negara sepanjang awal Juli hingga akhir Juli 2024. Tentu bukan sebuah perjalanan wisata biasa yang dikemas dalam Press Touring Triangle Tourism Banua Dunia, sebuah penjelajahan mengekplorasi sisi lain sebuah kota dan negara. Namun dalam perjalanan spesial ini, kami juga membawa misi mengenalkan wisata Kalimantan Selatan dan Geopark Meratus Menuju UNESCO Global Geopark agar mendunia.

Sebuah gerakan mandiri yang kami lakukan dalam mendukung Geopark atau taman bumi milik Banua. Bagi kami Jurnalis “nasionalisme” wisata menomorsatukan Indonesia dan Banua untuk dikenalkan dunia adalah sebuah kesadaran yang mesti dijunjung tinggi. Meskipun dengan dana operasional yang pas-pasan tidak mengurangi semangat kami menjelajahi tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

“Yang terpenting misa yang kami bawa adalah ingin mengenalkan destinasi-destinasi wisata Kalsel, termasuk juga Geopark Meratus dengan 54 situs terbaiknya yang perlu dunia lihat. Kami memulai dari kota Batam, kebetulan kawan-kawan penggiat pariwisata lainnya tengah berkumpul dalam satu event Travel Mart,” terang Olpah Sari, Pemimpin Umum Media Economic Travelling.Com, saat melepas perwakilan Jurnalis berangkat ke tiga negara sejak tanggal 10 Juli 2024 lalu.

 

Salah satu Destinasi Wisata di Johor Bahru, Johor Malaysia, Legoland Resort.

Pernyataan salah satu owner sekaligus pendiri media berbasis ekonomi dan pariwisata, Economic Travelling.Com, semakin menegaskan bagaimana upaya Jurnalis mendorong kemajuan pariwisata Banua dan pengembangan UMKM-nya. Tim Jurnalis sendiri pun menjadi tim promosi khusus, bagi produk-produk UMKM Kalsel, seperti Herboneo Kopi khas Kalimantan  dan Sasirangan produk Rumah Kreatif dan Pintar Banjarmasin.

“Sebagai pelaku UMKM yang jelas kami merasa bangga.Bagaimana tidak Bang Risanta dkk tanpa diminta membawakan secara sukarela produk kami dikenalkan secara luas kepada masyarakat dunia. Baru kali ini kami bertemu Jurnalis yang apa adanya membantu mempromosikan ke sejumlah negara lewat semangat valounteer, tidak-tidak tanggung produk kami dikenalkan pula dengan petinggi Sentosa Island Singapore,” ucap M,Khalid, owner Herboneo Kopi, terharu.

Di Batam sendiri, bagaimana seorang Risanta mempresentasikan sisi lain uniknya pariwisata Kalimantan Selatan dengan keramah-tamahan masyarakatnya, saat membangun komunikasi dengan sejumlah seller dan Buyer di Table Top “Triangle Tourism Travel Mart” bersama Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kepulauan Riau.

“Banjarmasin kota sungai terindah di Indonesia, kota yang dibelah sungai Martapura, akan menjadi kenangan terindah sepanjang masa dalam berwisata. Belum lagi serunya menjelajahi hutan pegunungan Meratus, termasuk sensasi naik Bambo Rafting di kawasan Loksado, yang sudah mendunia. Jadi Kalsel itu Making The Best Memories Along The Way (membuat kenangan terbaik sepanjang jalan),” cerita Risanta, yang juga Jurnalis Transmedia Grup (CNN Indonesia-Trans7), saat bertemu sejumlah traveler asal Malaysia, Singapore dan Jerman, saat berada Harbour Bay sebelum bertolak ke Johor Bahru, Malaysia dan Singapura.

Perjalanan penting lainnya adalah bagaimana menyusuri sisi lain negara Jiran Malaysia. Meskipun hanya perjalanan singkat, namun cukup memberikan kesan mendalam bagi kami Jurnalis yang “mendadak menjadi Traveler” dalam sehari.

 

Tim Jurnalis saat menyelesaikan trip terakhir di kota Singapura.

Salah satu kota terbesar kedua di Malaysia adalah Johor Bahru. Ibukota negara bagian Johor ini pun memiliki arti tersendiri bagi Pemimpin Umum Economic Travelling.Com, Olpah Sari. Karena konon di negara bagian ini, masih tersisa kerabat dekatnya yang sudah menetap limapuluh tahun silam. Sayang karena dokumen surat menyurat antara keluarga dua negara ini hilang, membuat mereka lost contak.

Terlepas itu semua Johor Bahru adalah satu kota besar yang sangat modern di kawasan Asia Tenggara.Kota ini pun banyak menawarkan tempat-tempat menarik sebagai altenatif liburan yang ada di Malaysia.

“Di negara kami ini ada banyak tempat lawatan yang selalu ramai dengan kedatangan pelancong.Salah satunya Istana Besar dibangun ulang pada tahun 1866 dengan desain bangunan yang kental dengan nuansa Melayu dan Anglo. Di dalamnya terdapat banyak benda bersejarah yang mencerminkan perjalanan panjang Malaysia,” ujar Amy, Tour Guide Johor Bahru yang menemani kami menjelajahi negara Johor, Malaysia.

 

Salah satu kawasan Johor Bahru, Malaysia.

Amy pun mengisahkan pertumbuhan pesat Johor Malaysia. Selain menjadi pusat ekonomi Johor, kota ini juga memiliki beragam destinasi wisata menarik yang layak untuk dikunjungi. Perempuan cantik ini pun menyebutkan Legoland telah menjadi salah satu taman bermain yang populer sejak dibuka pada September 2012. Tempat ini menawarkan lebih dari 40 wahana seru yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari segala usia. Miniatur-menara Petronas yang dibangun menggunakan lego menjadi salah satu daya tarik utama.

“Nah kalau Puan Risanta ingin melancong dengan keluarga.Kami merekomendasikan di Legoland ini, karena terdapat juga hotel dan waterpark di dalam kompleks Legoland. Meskipun harga tiket masuk cukup mahal, kepuasan dan keseruan yang ditawarkan sebanding dengan biayanya,” ajaknya sambil menunjukkan beberapa wahana terbaik Legoland.

Ketika kami menginjakkan kaki di Legoland, langsung disambut perempuan muda bernama Owi Pey Fang, Sales Executive Legoland Malaysia Resort Malaysia. Bersama sejumlah crew lainnya dia pun menyambut rombongan tim Buyer Triangle Tourism Travel Mart dan membawa melihat dari dekat wahana-wahana serta fasilitas resort lainya.

Tak hanya Legoland, kami pun berkesempatan melihat dari dekat Chinese Heritage Museum. Tempat ini adalah destinasi budaya yang wajib dikunjungi di Kota Johor Bahru. Bangunannya menyerupai kios toko dengan sejarah kebudayaan Tionghoa di Johor Bahru yang disajikan di dalamnya, membuat sesuatu berbeda.

Tampak suasana lain pun dikenalkan kepada kami, yang membuat kami menjadi rindu kampung halaman di Kalimantan Selatan. Tempat itu Jalan Tan Hiok Nee adalah sebuah jalan di kawasan tua Kota Johor Bahru yang penuh dengan restoran dan kafe dengan tema retro.

“Keren bagaimana mereka bisa menjaga bangunan-bangunan lama dengan arsitektur kolonial Eropa abad ke-19 yang terdapat di sepanjang jalan ini sangat menarik. Jalan Tan Hiok Nee sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai suasana klasik. Saya mengapresiasi sekali, semoga pula di berapa tempat di Indonesia,kita bisa menjaga seperti ini menjadi destinasi wisata bersejarah,” terang Genta, Traveler asal Palembang, yang satu trip perjalanan dengan kami.

Kami pun bersyukur hingga sore bisa menikmati suasana kota Johor Bahru sebelum melanjutkan perjalanan lain ke Singapura. Setidaknya perjalanan memberikan kami pesan penting bagaimana menjaga nilai-nilai sebuah kawasan dan kota lama menjadi sebuah destinasi wisata yang mendunia seperti halnya jiran kita, Malaysia.(Ridzky Husna-Risanta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version