Kementan dan Komisi IV DPR-RI Dorong Petani  Kotawaringin Barat Melek Digital

0

Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

 

Kotawaringin Barat – Pemerintah terus mendorong produktivitas pertanian nasional kian meningkat. Melalui Kementerian Pertanian upaya itu dilakukan agar produktivitas usaha tani terjaga.

Kementerian Pertanian pun terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya.

Berbagai upaya dilakukan,guna mewujudkan keinginan mulia menjaga ketahanan pangan nasional dan keberlanjutan produktivitas hasil pertanianyang berkualitas. Salah satunya adalah melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh. Kerja ini merupakan  sinergi antara Kementan engan Komisi IV DPR RI.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, di berbagai kesempatan, termasuk di Kotawaringin Barat, menyebutkan pertanian saat ini membutuhkan SDM-SDM berkualitas agar tidak tertinggal dari negara lain. Karena pertanian sendiri merupakan sektor penting dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat.

Hal ini dipertegas pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, yang  menekankan kunci sukses pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas, yang berada di tangan petani dan penyuluh.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.

“Siapa SDM pertanian itu? Ya petani, penyuluh, petani milenial, Poktan, juga Gapoktan. Kami siap untuk genjot produktivitas dengan, mensupport program-program pertanian,”tegasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh Kalimantan Tengah, yang digelar di Kotawaringin Barat. Kegiatan yang dilakukan sekolah vokasi pertanian yang juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, terlaksana berkat kerjasama dengan Komisi IV DPR RI.

Bimbingan Teknik yang digelar di Aula Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Sabtu (25/05/2024), dihadiri langsung anggota Komisi IV DPR-RI Bambang Purwanto dan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, Anggota DPRD Kotawaringin Barat, Kosim Hidayat, perwakilan Dinas Pertanian setempat serta Kepala Desa Lada Mandala Jaya, Arifin.

Sebanyak 80 orang petani dan penyuluh di kabupaten ini mengikuti Bimtek ini bertema, “Peluang Bisnis Pertanian Dengan Memanfaatkan Digitalisasi Pertanian”.

 

Fot0-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan petani serta penyuluh pertanian. Karena itu pula pihaknya mengundang pula para petani di Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada., sebagai pesertanya.

“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada anggota Komisi IV khususnya Bambang Purwanto karena telah menginisisasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini.  Hal ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan dari para Wakil Rakyat yang berada di Komisi IV kepada petani yang berada di pelosok pelosok Desa, untuk meningkatkan wawasan maupun mengudate perkembangan teknologi pertanian.” Kata Budi.

Kepala Desa Lada Mandala Jaya, Arifin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan penting  di sektor pertanian, terutama petani yang menekuni perkebunan sawit maupun holtikultura.

“Kami sangat berterima kasih sekali dengan bantuan seperti ini.Kami melalui dana desa berkomitmen untuk membangun pertanian di kampung ini,” ucap Arifin.

Sementara itu Perwakilan Dinas Pertanian Kobar menjelaskan pemerintah telah mengalokasikan alokasi pupuk subsidi sebanyak 54 Ton.Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Disamping itu lewat Bimtek diharapkan ilmu yang disampaikan bisa diserap dengan baik oleh para petani. Disamping itu petani pun  dapat membuat pupuk organik dalam rangka memanfaatkan bahan bahan alami maupun limbah menjadi bermanfaat.

Saat membuka Bimtek ini Bambang Purwanto, menyayangkan tanah pertanian yang dibuka pertama kali  ditanam langsung digempur dengan pupuk kimia, hal ini menyebabkan tanah menjadi keras dan kehilangan unsur hara dan mikroorganisme alaminya.

“Untuk itu tema bimtek kali ini sangat bermanfaat dan penting bagi petani, jika petani bisa mempraktekkan pembuatan pupuk organik dapat mengurangi biaya produksi dan bisa mengembalikan kesuburan tanah secara perlahan,” katanya mengingatkan.(Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version