Bank Kalsel Imbau Warga Hati-Hati Undian Palsu di Media Sosial

0

Bank Kalsel meminta warga dan nasabah untuk tidak terkecoh dengan info undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Kalsel. Karena Bank Kalsel tidak pernah mengadakan sayembara berhadiah atau mengeluarkan iklan undian berhadiah.

Hal ini ditegaskan manajemen Bank Kebanggaan Banua melalui Kepala Divisi Sekretaris PerusahaanBank Kalsel Firmansyah.Dalam keterangan resminya pihaknya mengingatkan informasi-informasi yang beredar di Instagram dan Facebook merupakan palsu dan akunnya pun palsu.

“Penting untuk diketahui masyarakat luas, media sosial resmi Bank Kalsel pada paltform Instagramadalah@bankkalsel dan @bankkalselsyariah, sedangkan pada platform Youtube adalah Bank Bank Kalsel dan Bank Kalsel Syariah. Sedangkan untuk Facebook saat ini Bank kami belum memiliki akun Facebook,” tegas Firmansyah, dalam rilis resminya yang dikirimkan kepada sejumlah media, Rabu (20/03/2024).

Karena itu juga sambung Firmansyah, Apabila ditemukan akun lain selain yang sudah sebut sebutkan, maka itu adalah bukan akun resmi Bank Kalsel. Mereka pun menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu.

“Seluruh nasabah dan masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadapmodus iklan undian palsu tersebut serta menjaga kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan kepada pihak mana pun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan BankKalsel,seperti PIN, KTP, kode OTP, nomor handphone, nama ibu kandung, tanggal lahir dan lain-lain,” imbaunya.

Firmansyah juga berharap nasabah dan masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi dari sumber-sumber yangtidak dapat dipastikan kebenarannya. Segala macam informasi terkait undian berhadiahsertainformasi lainnya hanya akan disampaikan melalui akun media sosial resmi dan website Bank Kalsel www.bankkalsel.co.id.

“Bagi nasabah yang sudah terlanjur memberikan data pribadi pada iklan undian palsutersebutdisarankan untuk segera merubah PIN transaksi atau segera melapor ke Kantor BankKalsel terdekat,”ujarnya mengingatkan.

Sekedar diketahui belakangan ini kejahatan berbasis digital meresahkan masyarakat seiring semakin berkembangnyat eknologi.Karena itu diperlukan kewaspadaan dan antisipasi ketika menerima informasi yang tidak jelassumbernya. Termasuk pada kejahatan perbankan yang biasa disebut social engineering atau Soceng.

Social Engineering atau Soceng merupakan penipuan dengan cara manipulasi psikologis.Modus ini akan mencoba mempengaruhi pikiran korbannya melalui bergai cara dan media yang persuasif dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akanmenjawab atau mengikuti intruksi pelaku, agar pelaku bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Beragam modus penipuan dengan modus soceng dapat ditemui saat in. Dan yang terbaru serta sedang marak adalah dengan iklan undian palsu di media sosial Facebook dan Instagram yang mengatasnamakan Bank Kalsel.

Akun palsu ini menjanjikanpenawaran menggiurkan, nasabah secara tidak langsung dipengaruhi untuk memberikan datapribadi.(Olpah Sari/Adv).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version