Catatan Mengesankan Dari RUPS Luar Biasa Bank Kalsel

0

Solid - Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Kalsel. (Foto-Syarif Banua-Bank Kalsel).

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 dan RUPS Luar Biasa (LB) Tahun 2024 bagi Bank Kalsel baru saja berlalu di penghujung Januari 2024 lalu. Catatan mengesankan masih tergores dalam rentetan gelaran acara yang dipimpin langsung Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Hotel Rattan In Banjarmasin.

Ada catatan penting yang terungkap di sisi laporan kinerja Bank Kalsel. Tercatat sepanjang tahun 2023 lalu, Aset mencapai Rp23,74 Triliun, tumbuh 11,19%, dan mencapai target RBB 2023 sebesar 98,56%. Kredit dan pembiayaan mencapai Rp14,78 Triliun, tumbuh 7,52%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 97,75%.

“Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp17,58 Triliun, tumbuh 3.54%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 98,30%. Giro mencapai Rp8,56 Triliun, tumbuh22,91%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 99,68%. Tabungan mencapai Rp5,52 Triliun, tumbuh 18,24%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 113,82%.,” terang Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dalam siaran pers yang dikirimkan kepada sejumlah media di Banjarmasin, Sabtu (03/02/2024).

Fachrudin juga membeberkan selama tahun 2023, Bank Kalsel berhasil menekan pertumbuhan Rasio Non Performing Loan (NPL) di bawah batas atas yang ditetapkan yaitu 5%, dengan NPL gross tahun 2023 sebesar 3,24%. Kondisi NPL atau kredit macet di Bank Kalsel dinilai masih tetap terjaga hingga saat ini.

Fachrudin menambahkan, Modal Inti mencapai Rp2,75 Triliun, tumbuh 21,24%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 101,58%. Laba (sebelum pajak) mencapai Rp339,73 Miliar, tumbuh 4,76%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 93,93%.

“Menyangkut kewajiban Bank Kalsel untuk memenuhi ketentuan regulator terkait Modal Inti Minimum (MIM) sebesar Rp3 Triliun, Bank Kalsel berhasil mencatatkan modal inti sebesar Rp2,75 Triliun per Desember 2023. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,26 Triliun,” sambungnya lagi.

Fachrudin pun sangat optimis bahwa Bank Kalsel pada HUT ke-60 dalam tahun ini akan sudah mampu memenuhi MIM Rp.3 Triliun.

Komisaris Utama Bank Kalsel, Hatmansyah, menyampaikan rasa optimis dan dukungan terhadap manajemen Bank Kalsel dalam menghadapi tahun 2024.

“Saya yakin Bank Kalsel siap mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. Penerapan Tata Kelola yang konsisten dan terarah diharapkan mampu mendorong Bank menjadi lebih baik, Bank Kalsel senantiasa mengembangkan dan meningkatkan budaya perusahaan yang kondusif dalam rangka penguatan atas penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Bank, mulai dari para Pemegang Saham, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta seluruh karyawan,” ujar Hatmansyah.

Dia melihat hal ini tercermin dari nilai Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank Kalsel yang berada diperingkat 2 (dua) selama 3 (tiga) tahun terakhir. Itu semua tentu menjadi faktor kekuatan Bank Kalsel untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih maju lagi.

Dibalik kinerja terbaik itu Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor tak lupa menyampaikan apresiasi yang cukup tinggi kepada jajaran Bank Kalsel. Sebagai Badan Usaha milik Pemerintah Daerah yang berhasil bertransformasi, Gubernur berharap kinerja bagus terus ditingkatkan sehingga menjadi Bank Pembangunan Daerah yang tumbuh kuat dan sehat.

“Kepada Dewan Komisaris dan agar melakukan pengawasan dengan cara yang lebih efektif agar Bank Kalsel dalam proses bisnisnya dapat mendukung ekonomi daerah. Harapan juga dimintakan kepada ajaran Direksi agar memperhatikan benar-benar langkah dan strategi untuk mendukung penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” pesan khusus Paman Birin, sapaan akrab Sahbirin Noor.

Paman Birin juga menitip pesan dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor, Bank Kalsel diharapkan terus berinovasi baik dalam pelayanan perbankan maupun manajemen sumber daya manusia. Kedua hal ini sangat menentukan efektivitas proses bisnis, karena Bank Kalsel memiliki peran sentral dan strategis dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dan akselerasi pembangunan di Kalimantan Selatan.(Olpah Sari).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version