Kementan Terus Dorong Tanah Bumbu Optimalisasi Program PAT

0

Foto - Dok SMK PP Negeri Banjarbaru.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) padi gogo.

Salah satu yang didorong adalah pertanian di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tanah Bumbu sendiri adalah salah satu kabupaten di Banua yang menjalan Program YESS in. Daerah ini pun diharapkan mampu merealisasikan optimasi lahan rawa, pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) padi gogo.

Upaya ini pun didukung penuh Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Sekolah Menengah Kejuruan – Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru.Kedua instansi ini pun kembali melakukan kunjungan lapangan atau Koordinasi. Kunjungan kali ini menyasar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (22/08/2024).

Kegiatan Koordinasi juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kodim 1022 Tanah Bumbu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Beserta jajaran, Kapala Bidang PSP dan Penyuluhan, Koordinator Penyuluh serta  Mantri Tani se-Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Pusluhtan, Bustanul Arifin Caya berharap Tanah Bumbu bisa merealisasikan target yang harus dicapai. Meskipun berat dia berharap target  bisa dicapai. Terlebih Kabupaten Tanbu termasuk rendah capaiannya: pompanisasi dan padi gogo.

“Maka, perlu ada upaya-upaya untuk mempercepat PAT dengan adanya intervensi bantuan pompa, benih. Yang terpenting pula perlunya melibatkan penyuluh, mantri, POPT, dan melihat apakah perlu herbisida, benih, agar luas tanam bisa bertambah pesat,” kata Bustanul Arifin Caya.

Guna percepatan mendukung Perluasan Areal Tanam (PAT) Kementerian Pertanian sendiri pun harus harus menyediakan pelatihan teknis perawatan dan perbaikan pompa, kemudian mempercepat perbaikan pompa, peningkatan infrastruktur irigasi untuk distribusi air yang merata, dan analisa tanah menyeluruh pada tanah yg berpotensi untuk tumpeng sisip padi gogo.

Sementara itu Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menerangkan sebagai UPT di bawah Badan PPSDMP dan Pusdiktan yang erat ķaitannya dengan SDM pertanian, mereka pun juga terus mensupport suksesnya program PAT tersebut.

“Kita sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementan terus mendukung dalam program optimalisasi lahan dan pompanisasi ini dengan memfasilitasi pertemuan rakor ini. Termasuk salah satunya penempatan siswa PKL di masing2 kecamatan untuk membantu penyuluh dan petani mendata kebutuhan dan kendala sarana produksinya di lapangan”, ujarnya.

Program Perluasan Tanam (PAT) sendiri salah satu solusi cepat yang ditawarkan Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

“Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat,” tegas Mentan Amran Sulaiman.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya koordinasi dengan Dinas untuk mempercepat pendistribusian pompa air kepada penerima bantuan setelah pompa air tiba di titik bagi.

“Kita mendorong optimalisasi pemanfaatan pompa air di lapangan melalui koordinasi dengan dinas, TNI, dan para penanggung jawab wilayah,” ucapnya. (Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version