SMK-PP Kementan Terjunkan Siswa Ke Lahan Pertanian di Kalsel

0

Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Dunia pada saat ini tengah diancam dengan krisis pangan.  Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sering mengingatkan dalam berbagai kesempatan, jika ancaman ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor.  Untuk itu, seluruh insan pertanian harus bergerak cepat, agar krisis pangan tersebut dapat dicegah secepat mungkin”ujarnya.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan adalah dengan melakukan pompanisasi pada lahan yang kekeringan, ditunjang dengan perluasan area tanam,  serta mendorong petani untuk melakukan tanam 2 sampai 3 kali dalam setahun.

Hal ini ditekan pula Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. Menurutnya salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi.

Dia menyebutkan dalam pelaksanaan di apangan, maka diperlukan Untuk alsintan yang memadai, sumber daya manusia juga harus maksimal. Dia pun menilai keberadaan siswa di lokasi Upsus ini tentu akan sangat membantu para petani dan penyuluh dalam memaksimalkan lahan pertanian di daerah mereka.

Setidaknya hal ini dilakukan pula SMK Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Banjarbaru sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian. Dalam mendukung Upaya Khusus (Upsus) pemerintah dalam mengantisifasi darurat pangan, sekolah vokasi pertanian ini pun menempuh langkah cepat dan strategis yakni menerjunkan siswanya ke lokasi yang menjadi target pompanisasi dan perluasan area tanam lahan pertanian.

Sejumlah siswa pertanian ini pun diterjunkan langsung ke BPP dalam membantu BPP dan Petani. Para siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2024-2025 ini dikirimkan langsung ke tiga Kabupaten, mulai Tanah Bumbu, Tapin hingga Kabupaten Banjar.Tercatat diawali dengan 30 orang ke Tanah Bumbu di hari Jumat (05/07/2024), disusul  20 orang siswa ke Tapin, Selasa (09/07/2024) serta 10 siswa di kecamatan di wilayah Kabupaten Banjar, Kamis (11/07/2024). Sedangkan 27 siswa yang tersisa akan ditempatkan sejumlah kawasan wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut.

Berdasarkan data SMK PP Negeri Banjarbaru, kegiatan ini akan berlangsung selama 6 bulan, sehingga siswa mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana proses menanam padi, penanggulangan gulma, pemupukan, dan panen.

 

Foto – Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso memberikan motivasi khusus kepada puluhan siswa yang diterjunkan langsung ke lapangan. Dia mengatakan bekerja di persawahan sebenarnya memberikan energi tersendiri bagi semuannya.

“Makanya, para petani selalu sehat dan berumur Panjang, saya juga mendorong siswa untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, terus berkoordinasi dengan Balai Pelatihan Pertanian, akrap dengan penyuluh dan dekat dengan petani serta masyarakat sekitar,” pesan Budi Santoso.

Senada dengan itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Kesiswaan, Patmawati, berharpa nantinya siswa akan tinggal di rumah petani yang dekat dengan lahan persawahan, keberadaannya bisa membantu para petani.

“Tugas mereka tentu saja untuk turut membantu para petani dan penyuluh, sehingga perluasan area tanam dapat lebih cepat dilakukan. Selain dituntut hidup mandiri jauh dari orang tua, mereka juga harus banyak belajar bagaimana hidup sebagai seorang petani, mulai dari bangun pagi sampai tidur lagi,” katanya.

Kegiatan hari pertama sendiri diawali dengan turunya langsung mereka ke lapangan. Di Tanah Bumbu, para siswa ini melakukan tanam perdana di lokasi persawahan Desa Segumbang bersama Kepala Sekolah, guru pendamping, Penyuluh Pertanian dan petani setempat.

Sementara itu di Kabupaten Tapin siswa juga terjun langsung ke sawah membantu petani di Kecamatan Tapin Selatan. Sedangkan Kabupaten Banjar siswa ditempatkan di lahan wilayah Kecamatan Mataraman.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version