Dua Petani Muda Kalsel Terpilih Jadi Young Ambassador Agriculture 2024

0

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti dan Manager PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana bersama Tiga Petani Muda Kalsel yang sukses menuai prestasi. (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Satu Lagi Petani Muda Kalsel Meraih Gelar Duta Petani Milenial Andalan

Kabar baik dari kota hujan Bogor, Jawa Barat. Secara menyakinkan dua perwakilan petani muda Kalsel terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture tahun 2024. Kedua petani muda ini adalah Muhammad Joko Nugroho dari  Kabupaten Tanah Bumbu dan Rami asal Kabupaten Tanah Laut.

Tak hanya itu Kalsel juga meraih gelar Duta Petani Milenial Andalan lewat petani muda lainnya bernama Achmad Ridho. Tiga gelar ini pun menjadi kado istimewa di bulan Juni 2024.

Muhammad Joko Nugroho dan Rahmi adalah dua diantara 55 finalis Young Ambassador Agriculture yang  terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi, termasuk seleksi administrasi, seleksi potensi, bootcamp, dan tahap penjurian.

Prestasi gemilang ini menunjukkan kualitas petani Banua ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena dari total 1149 pendaftar, dua finalis asal Kalimantan Selatan, Muhammad Joko Nugroho dan Rahmi, berhasil terpilih sebagai Young Ambassador 2024.

Young Ambassador Agriculture sendiri adalah kegiatan pemilihan dan pelatihan petani/pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk dapat menjadi duta Program YESS dengan tujuan mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian.

Kegiatan Grand Final Pemilihan Young Ambassador Agriculture Program YESS diselenggarakan pada 19-22 Juni 2024 di Bogor.  Kegiatan ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian tahapan seleksi pemilihan Young Ambassador Agriculture tahun 2024.

 

Foto-Dok SMK PP Negeri Banjarbaru.

Joko Nugroho mengaku bersyukur atas keberhasilan menembus final Young Ambassador Agriculture (YAA) bersama rekannya Rahmi dan Achmad Ridho.Banyaknnya kompetetir di partai final ini, membuat kedua berjuang keras untuk mencapai posisi terbaik. Hal ini tidak lepas dari kegigihannya dalam mengembangkan usahanya sebagai seorang pengusaha keripik pisang dari Hulu Hilir.

“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa mencapai posisi saat ini. Selain itu di ajang ini bisa mendapatkan ilmu baru, relasi, dan mempelajari apa yang kurang di usaha saya,” ujar Joko Nugroho.

Keberhasilan tiga petani muda Kalsel sendiri diapresiasi  Manager PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana. Dia yang hadir menyaksikan dari dekat Young Ambassador Agriculture yang diikuti tiga petani muda andalan Kalsel di ajang ini.

“Keberhasilan ini dapat menjadi profil petani sukses serta mengajak anak-anak muda untuk menjadi petani yang beragribisnis dan menebar manfaat bagi masyarakat,” katanya.

 

Foto – Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru/

Terpisah Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan, menembus grand final menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi Kalimantan Selatan.

“Grand final ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kaum muda untuk semakin berperan aktif dalam sektor pertanian dan menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang ini,” ucap Budi Santoso.

Sekedar diketahui, pada tahun 2024, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menyelenggarakan pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) bagi petani muda.

Program YESS sendiri mengajak kaum muda yang telah sukses di sektor pertanian untuk berperan aktif mempromosikan potensi sektor pertanian kepada generasi muda lainnya. Sebab, Program yang merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini sukses merangsang petani muda untuk semakin giat memajukan pertanian Indonesia.

Tercatat pula sebanyak 55 (lima puluh lima) petani muda  yang mewakili gender, keterbatasan fisik (disabilitas), profil sosio-ekonomi, terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture Program YESS Tahun 2024. Program ini didesain untuk mencari petani muda yang mampu menjadi role model bagi generasi muda untuk mau berkecimpung di sektor pertanian, dan mengubah image petani sebagai profesi yang menarik dan menguntungkan.

Kegiatan Young Ambassador Agriculture didukung penuh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Menteri Pertanian. Dirinya juga mendukung penuh segala aktivitas petani muda dalam memajukan pertanian, dengan berbagai program yang mendukung optimalisasi produksi pangan di Indonesia.

“Program peningkatan produksi pangan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari stakeholders terkait hingga petani muda sebagai sasaran target,” sebutnya.

Hal serupa dilakukan Plt. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan dukungan serupa, bahwa dengan adanya Young Ambassador Agriculture Program YESS dapat mendorong petani muda untuk berpartisipasi aktif dalam peningkatan pangan Indonesia.

“Pemilihan dan pembelajaran ini mendorong petani muda untuk terus melakukan promosi dan mengajak kaum muda terlibat aktif di sektor pertanian,” tegasnya.

Dedi pun mengapresiasi langkah anak-anak muda yang mau bergerak di sektor pertanian dan mengambil peranan dalam pembangunan pertanian nasional.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa banyak manfaat yang didapat bagi peserta, yang merupakan petani-petani muda dari seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini banyak memberikan banyak manfaat, ilmu, jejaring, dan kerjasama yang dapat diperoleh semua peserta, ” beber Idha.

Ia pun berharap seluruh peserta dapat berperan secara aktif melakukan aksi nyata untuk mempromosikan sektor pertanian dan memberikan dampak sosial terhadap lingkungan sekitar.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version