Ratusan Petani Kalsel “Sekolah Khusus” Budidaya Sawit

0

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Faried Widyatmoko mengenakan kaos pelatihan kepada salah seorang perwakilan peserta pada Pembukaan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit. .

AKPY-STIPER Dorong Petani Sawit Naik Kelas

Ratusan Petani Kalsel mengikuti “Sekolah Khusus” budidaya sawit di Banjarmasin. Kegiatan yang diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mengandeng khusus Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER) , digelar di Hotel Fugo Banjarmasin, sejak 30 April 2024 hingga 4 Mei 2024.

Dalam kegiatan bertajuk pelatihan teknis budidaya kelapa sawit ini, Kalsel diwakili 130 orang petani yang merupakan petani pekebun, khususnya kelapa sawit. Mereka merupakan petani pilihan yang mendapat kesempatan emas menimba ilmu dari sejumlah pakar perkebunan maupun praktisi lapangan serta profesional perkebunan kelapa sawit.

Kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (29/04/2024), Wakil Direktur AKPY STIPER, Idum Satia Santi SP,MP, menjelaskan pelatihan ini merupakan salah satu program yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian secara umum dan khususnya kelapa sawit.

“Ini salah satu peningkatan kompetensi kepada petani sawit khususnya di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS).Dan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-STIPER) mendapat amanah sebagai penyelenggara kegiatan tersebut,” jelas perempuan yang pernah menjabat Staf Ahli Pemasaran dan Kerjasama Instiper Jogjakarta Periode 2018-2020.

Idum Satia Santi juga menyebutkan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia berkembang pesat. Terlebih komoditas sawit menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia dari sektor pertanian. Indutri sawit prospeknya cukup cerah, namun masih kekurangan sumber daya manusia yang unggul dan berkelanjutan.

“Karena itulah melalui pelatihan ini petani bisa belajar secara spesifik terkait budidaya sawit. Mengingat sawit adalah salah satu penyumbang devisa terbesar bagi dunia perkebunan, apalagi dengan adanya program replanting dan PSR, sehingga diperlukan SDM unggul,”sebut Idum Satia Santi yang sering menjadi narasumber sejumlah pelatihan nasional berbasis sawit.

Wakil Direktur AKPY STIPER, Idum Satia Santi SP,MP, bersama Ketua Perhimpunan Jurnalis Ekonomi Banua, Muhammad Risanta, usai memberikan keterangan pers.

Karena itu pula sambungnya, melalui kolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, akan mendorong petani-petani sawit menjadi naik kelas.Lewat pelatihan teknis budidaya kelapa sawit ini, diharapkan kemampuan dan wawasan para petani meningkat yang bermuara kepada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan.

“Fakta di lapangan memang produktivitas sawit sawit rakyat masih rendah dan kalah jika dibandingkan dengan perusahaan.Karena itulah kolaborasi adalah terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di industri kelapa sawit, terutama petani dan pekebun,”bebernya lagi.

Pihaknya sendiri tahun 2024 ini membangun kerjasama dibidang pelatihan budidaya kelapa sawit dengan lima daerah yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Barat hingga Kalimantan Selatan.Tercatat ada 996 orang petani sawit yang dididik khusus untuk meningkatkan kelasnya sehingga tak bisa dianggap sebelah mata.

Bagi para petani sendiri, pelatihan sendiri dinilai sebagai kesempatan emas mengembangkan kemampuan.Karena banyak hal yang didapat selama mengikuti pelatihan yang berlangsung hingga akhir pekan tersebut.

“Bagi kami tentu terbantu sekali, karena kami menjadi tahu apa yang seharusnya dilakukan dalam penanaman perdana, pemilihan bibit unggul serta pupuk yang benar-benar asli dan berkualitas, karena ini menyangkut hasil akhir.Kami sangat terbantu dengan program pelatihan seperti ini,” ucap Aisah petani asal Desa Pemuda, Pelaihari, Tanah Laut.

 

Sejumlah awak media berdiskusi ringan seputar perkebunan kelapa sawit dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Faried Widyatmoko

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Faried Widyatmoko berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

“Apalagi perkebunan kelapa sawit di Tanah Laut terus mengalami perkembangan yang menggembirakan. Bahkan setiap tahun di Tanah Laut untuk luasan lahan juga bertambah,” ungkapnya.

Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut menyebutkan industri kelapa sawit disambut antusias warga Tanah Laut. Karena data terbaru menunjukkan terdapat 6.667 kepala keluarga yang menggeluti kelapa sawit rakyat di Kabupaten Tanah Laut.

“Kami berharap petani yang mengikuti pelatihan ini bisa mengembangkan ilmu yang diperolehnya untuk meningkatkan produktivitas sawit. Usai pelatihan mereka juga bisa mentransfer ilmunya kepada petani-petani lainnya,”harapnya.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version