Kapasitas Petani Muda Hulu Sungai Selatan Harus Ditingkatkan

0

Suasana Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur tema: "Penguatan Kapasitas Petani Muda Muda dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Melalui Inklusi Keuangan".(Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Millenial Agriculture Forum Dorong Kemandirian Pangan Melalui Inklusi Keuangan

Kandangan – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berkomitmen mendorong proses regenerasi petani. Lembaga ini juga mendorong pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Lewat program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang disupport oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah lembaga pembiayaan internasional dibidang pertanian, Kementan juga terus meningkatkan minat generasi muda untuk berwirausaha dibidang pertanian.

Hal terpenting lainnya adalah mendukung program berjalan lancar sesuai target.Karena itu pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya akses permodalan bagi para pelaku bisnis pertanian.

“Permodalan menjadi faktor penting dalam kegiatan usaha para petani milenial. Penting sebagai upaya mereka dalam mengembangkan skala usaha mereka,untuk itu akses permodalan, khususnya KUR harus terus diupayakan,” kata Dedi.

Kementerian pertanian sendiri menurut Dedi juga terus memasifkan informasi mengenai akses KUR bagi Petani Milenial. Dan di Kalimantan Selatan digerakkan langsung Unit Pelaksana Teknisnya SMK-PP Negeri Banjarbaru. Sekolah vokasi pertanian ini merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Programme Kalimantan Selatan.

 

Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Salah satu upaya itu juga dilakukan dengan mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur tema: “Penguatan Kapasitas Petani Muda Muda dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Melalui Inklusi Keuangan”. MAF disiarkan langsung secara daring dari BPP Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (06/03/2024).

Project Manager (PM) PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana, menjelaskan bahwa ini MAF Tani Akur pertama di wilayah Hulu Sungai Selatan. Diharapkan dengan Millenial Agriculture Forum ini semua pihak terkait lebih mengenal klinik agribisnis.

“Millenial Agriculture Forum  kali ini terkait klinik agribisnis atau akses permodalan, BPP telah lama menjadi mitra Program YESS. Kedepannya fungsi BPP sejalan dengan dengan fungsi kostratani, sebagai tempat belajar, dan konsultasi bagi petani-petani muda,”ujar Angga.

Melalui kegiatan ini kata Angga, petani milenial akan bersemangat dan memotivasi petani lainnya. Millenial Agriculture Forum  ini merupakan ruang berbagi ilmu tentang pengalaman, akses permodalan, dan adanya bisnis matching.

Dalam pertemuan penting ini, Koordinataor BPP Telaga Langsat, Suhaimi menyampaikan Telaga Langsat telah ditunjuk sebagai BDSP Program YESS.

“Kegiatan bimbingan layanan bisnis adanya di tempat kami. Jadi nantinya para adik-adik petani yang akan diikutkan dalam kegiatan pertanian disinilah akan diajarkan dan ditingkatkan,” ungkap Suhaimi.

Sedangkan  Ika Wahyudi, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menuturkan Kalsel siap-siap akan menjadi gerbang IKN, dan diharapkan akan menjadi penyangga pangan IKN. Hal ini menurutnya merupakan peluang bagi petani untuk mengembangkan usaha.

“Tugas pemerintah adalah membantu para petani, bagaimana caranya petani itu Sejahtera. Dalam mendukung hal itu, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki rencana kerja di 2024.Diantaranya adalah  KUR Plus Bunga Numasera, Asuransi Usaha Tani dan Ternak, dan Komunitas Edukasi Tabungan Pelajar,”ucapnya saat memaparkan materi inkusi keuangan.

 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti yang hadir secara online menyampaikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah kabupaten baru dalam Program YESS. (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.)

Terkait dukungan bagi para petani kalangan perbankan siap membuka layanan terutama pinjaman modal usaha. Lukmanul Hakim, Branch Manager Bank Mandiri KCP Kandangan, mengatakan untuk mendapatkan modal usaha seperti KUR, petani harus memiliki rekening tabungan. Bank Mandiri sendiri memiliki beberapa KUR diantaranya KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil.

Sementara itu Petani Muda Program YESS Rahman Hadi berharap anak-anak muda di Kalsel khususnya pula di Hulu Sungai Selatan, bisa bergabung di Program YESS. Pemuda yang menekuni usaha budidaya melon di Telaga Langsat, Kandangan, menceritakan pengalamannya mendapat pengetahuan dan modal usaha dengan mengikuti program terbaik Kementerian Pertanian.

“Dalam Program YESS Ini kita akan dikembangkan kemampuan, pengetahuan, menambah teman dan lingkungan usaha yang itu bermanfaat dalam pengembangan usaha pertanian.Karena itu yok bergabung dalam Program YESS,” ajaknya.

Terpisah Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah  kabupaten baru dalam Program YESS. Pemerintah sendiri terus mendorong dan memperkuat capaian output Program Yess, terutama untuk mendorong sebanyak-banyaknya petani muda untuk bekerja di sektor pertanian.

“Hulu Sungai Selatan merupakan Kabupaten strategis, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan harus dimanfaat dan memberi kemanfaatan dalam kewirausahaan di sektor pertanian. Selain itu petani muda ini bisa mengikuti berbagai pelatihan sehingga naik kelas, mengembangkan usaha, meningkatkan kapasitas, mengakses permodalan, dan bisa berpikir modern,”kata Idha Widi Arsanti. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version