Gaya Hidup Sehat Dimulai Dari Lingkungan Sekolah

0

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menekankan pentingnya sanitasi sehat dan ketersediaan air minum sehat di lingkungan pendidikan. (Foto - Dok Diskominfotik Banjarmasin).

 

Pentingnya Sanitasi dan Air Minum di Lingkungan Pendidikan

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menegaskan sanitasi sehat dan dan air minum di lingkungan pendidikan sangat penting diterapkan. Gaya hidup sehat pun harus dibudayakan sejak usia dini terutama di lingkungan sekolah.

Sanitasi dasar sekolah adalah syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dipunyai oleh setiap sekolah untuk memenuhi kebutuhan siswa dan siswi. Ruang lingkup sanitasi dasar yakni sarana penyediaan air bersih, sarana toilet, sarana pembuangan sampah, dan sarana pembuangan air limbah.

Hal ini diungkapkan Ibnu Sina saat membuka Sosialisasi Sanitasi dan Air Minum Tahun 2023, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, pada Senin (27/11/2023).Sosialisasi ini merupakan kerjasama Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) bersama Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).

Dalam arahannya, H Ibnu Sina yang juga Ketua AKKOPSI, sebelumnya menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan kehadiran seluruh kepala sekolah yang ada di Banjarmasin.

Kegiatan tersebut berfokus pada bagaimana memastikan pentingnya kesadaran akan pengelolaan sanitasi dan air minum yang sehat kepada masyarakat di wilayah kota Banjarmasin, tak terkecuali di sektor pendidikan.

“Kepala sekolah punya peran strategis sebagai administrator sanitasi juga perilaku hidup bersih dan sehat di sekolahnya. Ini memang tantangan untuk kita bagaimana memastikan akses jalannya sanitasi dapat berjalan dengan baik,” kata Ibnu disela- sela arahan.

Pada kesempatan itu dia juga menyorot upaya menciptakan sanitasi sehat di kota Banjarmasin. Salah satunya bagaimana Banjarmasin sebagai kota yang bersih dan sehat lingkungannya.

“Termasuk standar pelayanan minimum (SPM) sanitasi aman maupun perilaku hidup masyarakat kita juga perlu diperhatikan, sejauh ini sudah ada 22 kelurahan kita yang ODF atau terbebas dari buang air besar sembarangan,” tambahnya.

H Ibnu Sina berharap, selepas sosialisasi ini ada poin-poin yang dapat dikaji tiru oleh Kota Banjarmasin terkait dengan pengelolaan sanitasi dan air minum.

Sebab ujarnya lagi, Kabupaten Tangerang sudah coba mempraktekkan di sekolah-sekolah yang ada di daerah mereka dengan mendorong anak-anak sekolah sebagai ujung tombak sosialisasi sanitasi dan gaya hidup sehat.

“Persoalan sanitasi dan air minum ini memang penting untuk didukung bidang pendidikan, ketika perilaku hidup bersih dapat dimulai dari lingkup pendidikan. Sekolah-sekolah kita punya karakter untuk tidak membuang sampah sembarangan, lalu bagaimana memastikan toilet atau wc dalam sekolah itu dalam kondisi baik,” beber Ibnu.

Dalam kegiatan dipandu narasumber dari perwakilan Kementerian PUPR, Pokja PKP dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Lembaga Kerjasama International Jerman untuk Pembangunan Keberlanjutan (GIZ), Dinkes, PAM serta PALD Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun berharap pihak sekolah pro aktif mensukseskan program ini dengan edukasi-edukasi sebaik mungkin.

“Sekali lagi tolong dilingkup sekolah masing-masing berikan edukasi yang sebaik-baiknya mengenai perilaku hidup bersih dan sehat,” pesannya. (Olpah Sari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version