Kementan Gandeng Tanah Bumbu Perkuat Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster

0

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso., menekankan perlunya penguatan ekosistem dalam usaha yang bisa berbasis klaster baik peternakan maupun berbagai komoditas. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Tanah Bumbu – Spirit terus diberikan Kementerian Pertanian bagi generasi di tanah air. Lembaga yang sekarang dipimpin Amran Sulaiman mengajak anak muda andil dalam pembangunan pertanian.
Upaya itu sebelumnya dilakukan dengan mengandeng International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas di bidang pertanian melalui program yang populer dengan sebutan YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services)
Dengan Program YESS dipastikan akan terwujud regenerasi pertanian. Disamping itu pemerintah juga mendorong meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Terkait ini pula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.
“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” sebut Dedi.
Langkah Kementerian Pertanian ini pun direalisasikan dengan upaya konkrit Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru. Sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) ke II di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Forum ini menjadi sarana menyampaikan capaian dan evaluasi Program YESS dan mendiskusikan penguatan klasterisasi komoditas berbasis klaster khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebanyak 61 orang mengikuti District Multi Stakeholder Forum (DMSF) yang dipusatkan langsung di Ebony Hotel, Batulicin, Tanah Bumbu, Sabtu (07/11/2023) tadi.Mereka yang hadir diantaranya Dinas terkait lingkup Kabupaten Tanah Bumbu, Perusahaan Swasta, BPJS Ketenagakerjaan, Radio Swara Bersujud, KNPI, KTNA, BPOM, P4S, Bank Mandiri, Bank Kalsel, Bank BRI, Bank BNI, SMK Mantewe, SMK Simpang Empat, Koperasi, SS DIT, Financial Advisor, Mobilizer, Fasilitator, dan Penerima Manfaat.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso hadir dan menyampaikan bahwa di DMSF ini akan membahas penguatan ekosistem dalam usaha yang berbasis klaster komoditas.

“Terkait pengembangan usaha tentunya perlu ekosistem yang mapan, harus dari hulu ke hilir sehingga dapat menambah pengusaha baru dari kegiatan pertanian. Maka perlu penguatan ekosistem dalam usaha yang bisa berbasis klaster baik peternakan maupun berbagai komoditas”, jelas Budi.

Budi menambahkan, dengan ekosistem yang kuat peluang-peluang usaha dalam ekosistem itu sendiri ini sangat menjanjikan.
“Jadi perlu dorongan, penguatan dari kita semua untuk terus mensupport anak-anak muda berwirausaha di bidang pertanian, dan mensukseskab regenerasi muda bidang pertanian,”tambahnya.

 

 

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eryanto Rais mewakili Bupati Kabupaten Tanah Bumbu menyampaikan bahwa penerima manfaat Program Yess di Kabupaten Tanah Bumbu di 2023 ini telah mencapai 1970 orang. Mereka telah menerima berbagai pelatihan, bantuan agribisnis, dan pemagangan.

“Kami selaku Pemerintah Daerah Tanah Bumbu selalu mendukung Program YESS ini. Karena pemuda kita ada yang sudah jadi pengusaha, maka dengan adanya wirausaha muda pertanian ini bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, orang lain, serta mampu memberikan peningkatan pendapatan”, kata Eryanto Rais.

Kegiatan DMSF di Kabupaten Tanah Bumbu dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Andi Anwar Sadat, yang juga Kepala Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu, yang memaparkan “Dukungan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terhadap Pelaksanaan Program YESS”.

Sementara Rohaidah, Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu berbagi tips dalam presentasi “Penguatan Kelembagaan Usaha Pertanian melalui Korporasi Pertanian dan Akses Pasar pada Klaster Komoditas Pertanian”.

Dalam kesempatan DMSF Kabupaten Tanah Bumbu ini, Project Manajer PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri A.P juga dilakukan memberikan materi terkait “Paparan Program YESS Provinsi Kalimantan Selatan 2023”.(Olpah Sari/Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version