Percepat Regenerasi Petani, Kalsel Kembangkan Ekosistem Berbasis Klaster

0

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso memaparkan tentang Quick Win Badan PPSDMP Kementerian Pertanian RI.

 

Surabaya – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di 2023 ini telah memasuki tahun keempat. Dalam perjalanannya program ini telah melakukan berbagai intervensi kepada Calon Penerima Manfaat (CPM) dan Penerima Manfaat (PM).

Ini dilakukan dengan berbagai kegiatan di setiap kabupaten wilayah intervensi Program YESS dan melihat kondisi berkembangnya klaster-klaster komoditas yang dikelola oleh Penerima Manfaat, dan dalam intervensi ini  pun perlu diadakan koordinasi dalam pemantapan pendampingan.

Ini pula yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru. Sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan Program YESS, unit ini pun menggelar kegiatan Koordinasi Kegiatan YESS PPIU Kalimantan Selatan dengan mengusung tema “Penguatan Ekosistem Berbasis Klaster”.

Selain dari PPIU Kalsel hadir pula DIT dan DCT dari 4 wilayah Program Yess di Kalsel, Financial Advisor, Mobilizer, Fasilitator Pemuda, dan PM Cluster. Kegiatan sendiri dilaksanakan di di Garden Palace Hotel Surabaya, dan digelar selama 3 hari sejak Jumat, (20/10/2023) lalu.

 

Program pengembangan ekosistem kewirausahaan petani milenial berbasis klaster komoditas mendapat perhatian serius para peserta kegiatan. (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso saat membuka kegiatan ini mengungkapkan  Badan PPSDMP memiliki beberapa quick win Kementan.

Salah satu dari quick win ini adalah menyangkut Program YESS ini. Dan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) sendiri diberikan tugas berupa pengembangan ekosistem kewirausahaan petani milenial berbasis klaster komoditas.

“Kita harus berupaya secepatnya karena pengembangan ekosistem kewirausahaan berbasis kluster akan segera di launching Plt Menteri Pertanian. Jadi dimohon menyiapkan itu dan selain juga menyiapkan kluster yang sudah disiapkan oleh masing-masing daerah”, ujar Budi.

Budi menambahkan dalam pengembangan di lapangan pihaknya juga akan menambah klaster terbarukan.

“Kami kemarin sudah mencairkan terhadap 3 klaster, di masing-masing 3 kabupaten, dan mudah-mudahan bisa menambah 2 klaster lagi. Nantinya kita akan menggunakan kegiatan dari advance training”, katanya.

Selama kegiatan ini berlangsung sejumlah materi penting dipaparkan, seperti Potenial Tiap Wilayah Program YESS dan Data Komoditas Potensial PM Kalsel.Selain itu terdapat pula Perencanaan dan strategi penguatan kluster tiap wilayah Program Yess di Kalsel, dan Rencana Tindak Lanjut.

Kegiata ini sendiri sangat selaras dengan upaya yang ditempuh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan sendiri akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).

Harapannya dengan program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Dan pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.

“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda-pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” sebut Dedi. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version