Ini Pesan Terbaik Dr Indrawan Nugroho Di Temu Responden BI

0

CEO dan Co-founder CIAS. Dr Indrawan Nugroho bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan , Wahyu Pratomo .

 

Pertemuan terbesar acara Bank Indonesia di penghujung September 2023 menjadi istimewa. Karena hadir sosok pria bernama dr Indrawan Nugroho.CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan, menjadi warna tersendiri Temu Responden Bank Indonesia di Calamus Room, Rattan Inn Hotel, Banjarmasin, Kamis (21/09/2023).

Ya pria yang akrab disapa Mas Indra ini tengah berbagi tips penting terkait kreativitas dan inovasi dalam mendukung peningkatan performa usaha.Jebolan Melbourne University Australia ini mengajak pelaku usaha di Banua untuk tetap melek informasi dan kemajuan teknologi, sebagai bagian dari pola berpikir strategis dalam mengembangkan usaha.

“Terdapat 3 (tiga) poin penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu Strengthen Your Core, Capture Opportunities, dan Remain Competitive,” kata Indra dihadapan ratusan responden yang menyimak presentasi khususnya tersebut.

Oleh karena itu, ketiga unsur ini menjadi sangat penting untuk menjalankan usaha sehingga mampu bersaing dengan baik. Karena kekuatan inti atau kapasitas, hingga menangkap peluang serta melihat kembali kekuatan untuk bertahan dalam persaingan.

Peraih penghargaan Ericksonian Professional Coach dan MIT’s Approach to Design Thinking dalam berbagai kesempatan memberikan cara pandang dan berpikir yang dikenal dengan Thingking by Analogi dan First Principle Thinking.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan ,Wahyu Pratomo. mengatakan Temu Responden Bank Indonesia dapat menjadi salah satu wadah untuk memperoleh wawasan berharga dan saling bertukar ide inovatif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan , Wahyu Pratomo mengungkapkan kegiatan Temu Responden Kalimantan Selatan Tahun 2023 dengan tema “Berkembang di Tengah Dinamika Ekonomi Global”, i merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah turut berpartisipasi dan membantu dalam mensukseskan kegiatan survei dan liaison yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia

Selain itu menurut Wahyu Pratomo data dan informasi yang kita peroleh dari para pelaku usaha akan tetap dijaga kerahasiaannya untuk kemudian dianalisis dalam mendukung perumusan kebijakan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah.

“Karena itu para pelaku usaha serta masyarakat umum dapat memanfaatkan hasil asesmen ekonomi yang dipublikasikan BI dalam bentuk Buku Laporan Perkembangan Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan yang diterbitkan setiap triwulan,” katanya.

Publikasi sendiri tambah Wahyu dapat digunakan sebagai gambaran dan acuan dalam menjalankan bisnis maupun kegiatan akademis sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing pihak.

Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan dan tren harga komoditas utama ekspor yang menurun, denyut nadi perekonomian Kalimantan Selatan Triwulan II 2023 juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,96% (yoy).

Sejalan dengan perkembangan ekonomi Kalimantan Selatan, laju inflasi inflasi gabungan 3 kota di Kalsel pada bulan Agustus tercatat sebesar 4,36% (yoy), menurun dari 6,99% (yoy) pada akhir tahun 2022.

Karena itu Wahyu memperkirakan angka inflasi gabungan di Kalimantan Selatan pada sisa tahun 2023 akan tetap terkendali pada kisaran titik tengah sasaran target 3,0±1% (yoy). Namun demikian, ketergantungan perekonomian Kalimantan Selatan terhadap Sumber Daya Alam ekstraktif berdampak pada fluktuasi kinerja pertumbuhan ekonomi.

“ Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan terus mendorong para pelaku usaha untuk memiliki pola pikir inovasi dan kreatif sehingga mampu melihat peluang untuk mengembangkan usaha yang sedang digeluti,” ujarnya.

Wahyu pun berharap Temu Responden Bank Indonesia dapat menjadi salah satu wadah untuk memperoleh wawasan berharga dan saling bertukar ide inovatif sebagai upaya untuk selalu berkembang dengan mengidentifikasi perubahan preferensi pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version