Program YESS Berkontribusi Positif Peningkatan Ekonomi Daerah

0

Sinergi Kementan Dengan Pemkab Tanah Bumbu Dorong Percepatan Regenerasi Petani

 

Batulicin  – Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme) dinilai berkontribusi positif bagi peningkatan ekonomi daerah. Program yang mendorong regenerasi pertanian juga sangat berkontribusi nyata menciptakan regenerasi di bidang pertanian yang lebih mapan, profesional dan berjiwa wirausaha yang tinggi.

YESS Programme dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian. Melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS), Kementerian Pertanian menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas.

Kementerian Pertanian RI pun dalam mengembangkan pertanian mengusung salah satu program dengan terobosan percepatan regenerasi melalui Program YESS.Program ini pun berjalan melalui koordinasi dan sinkronisasi yang bermuara kepada harmonisasi pusat dengan daerah

“Sinergitas bersama pemerintah daerah perlu terus ditingkatkan ini perlu dilakukan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap dalam kondisi aman dan terkendali.” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.

“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolak ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang professional dan berkomitmen tinggi,” kata Dedi.

 

 

 

Harmonisasi dalam pengembangan pertanian melalui Program YESS terus digalakkan Kementerian Pertanian. Salah satunya sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten yang selama ini mendapat kepercayaan menjalankan Program YESS.

Salah satunya adalah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.Kabupaten ini dinilai sebagai salah satu daerah sangat baik dalam mendukung program-program pertanian yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti mengapreasi dan sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sehingga Program YESS berjalan lancar. Hal ini disampaikan dalam pertemuan audiensi bersama Bupati Tanbu di Kantor Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (08/04/2023).

“Kami sangat berterima kasih dengan dukungan yang sudah dan akan diberikan oleh pemerintah daerah untuk Program YESS.Hal ini  semua sangat bermanfaat dalam pengembangan pemuda daerah itu sendiri” ungkap Santi ,yang juga Direktur Program YESS.

Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mendukung penuh Program YESS, terutama di bumi bersujud ini.Terlebih program ini memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah.

“Pelaksanaan Program YESS di Tanah Bumbu berdampak positif pada peningkatan ekonomi daerah.Oleh karena itu kami mendukung penuh Program YESS, termasuk  apa yang perlu dipersiapkan maupun ditingkatkan. Kami akan segera menindaklanjuti terkait hasil pertemuan bersama dengan tim di daerah,” ucap Zairullah.

Menurut Zairullah, Rencananya di Tanah Bumbu akan ada 11 industri yang dibangun dan akan menyerap 11.000 tenaga kerja, tentunya juga berdampak bagi peningkatan  kebutuhan pangan. Apalagi daerah mereka sangat berdekatan dengan IKN, yang sangat potensial sebagai  daerah penyandang pangan ibu kota.

Pertemuan tersebut juga dihadiri langsung Kepala Bappeda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Manajer Proyek, Konsultan Entrepreneur, Monev, Project Manajer PPIU Kalsel, LO, dan Supporting Staff .Pertemuan khusus ini sendiri bertujuan memberikan informasi terkait perkembangan dan informasi Program YESS Tanah Bumbu, termasuk dengan  terkait capaian dan evaluasi program.

Salah satu yang dikemukakan adalah tentang perlunya mendorong agar ekosistem agribisnis dapat terfasilitasi berupa peraturan bupati (Perbup). Selain itu perlunya juga peningkatan jumlah CPM (Calon Penerima Manfaat) dan PM (Penerima Manfaat) di Tanbu.(Olpah Sari Risanta/Adv).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Exit mobile version